Resolusi model bawah permukaan menggunakan data gaya berat dengan pendekatan prisma segi-empat ditentukan oleh ukuran dari prisma tersebut. Semakin kecil ukuran prisma, maka semakin tinggi resolusi yang dihasilkan. Sayangnya, ukuran dari prisma berkorelasi langsung dengan jumlah prisma pada volume model. Jumlah dari prisma juga akan berhubungan dengan harga komputasi yang harus dibayar untuk menghitung area yang sedang dikaji. Untuk mengatasi hal ini, dalam penelitian ini digunakan beberapa metode perhitungan pemodelan kedepan melalui pendekatan prisma segi-empat sebagai akibat dari model objek massa jenis yang homogen. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap efisiensi, akurasi dan kemampuan dari setiap metode menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan presisi ganda. Sebagai contoh objek dan titik observasi, digunakan standard cubic model untuk membandingkannya dengan hasil perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat beberapa titik observasi yang tidak bisa dihitung karena adanya sifat singularity. Paper ini memberikan informasi benchmark dan review metode berdasarkan pada pengujian yang dilakukan.
Copyrights © 2016