Penelitian  ini di latar belakangi oleh kekhawatiran  terhadap  norma, nilai serta pola hidup sebagai  tatanan sosial dalam tradisi, yang keberadaannya  kini mulai ditinggalkan orang banyak di tengah-tengah lingkungan banjar tempat ia dilahirkan  terutama di dalam konsep berkesenian  secara kolektif. Kondisi ini disebabkan oleh nilai-nilai dalam lingkungan yang sudah berubah, terkikis oleh kepentingan materialitis belaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membangun penguasaan konsep-konsep tradisi dan modernisasi melalui seni ogog-ogoh berbasis komunal, menjadikan sebuah kekuatan spirit yang mampu menyangga  infiltrasi  kekuatan modernisasi yang tak terkendali, sebagai salah satu kebudayaan  Bali yang banyak memuat kearifan-kearifan lokal, sebagai aset kebudayaan bangsa Indonesia. Subyek  penelitian ini  adalah  Seni  ogoh-ogoh  yang  dikerjakan  oleh kelompok  pemuda-pemudi  (Sekehe Teruna-Teruni) di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan  Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar  barat, Kota Madya  Denpasar,  Propinsi Bali. Ada 4 instrumen yang digunakan untuk menjaring  data, yaitu: lembar observasi,  pedoman wawancara,  dan studi dokument.  Data dianalisis sesuai dengan kelaziman  penelitian  knalitatif.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa membangun  pengua saan konsep tradisi dan modernisasi  melalui seni ogoh-ogoh  berbasis komunal berdampak pada: (1) terjadi peningkatan  komitrnen  instroksional  di kalangan  pemuda-pemudi,  (2)  terjadi  peningkatan  signiflkan terhadap sikap Teamwork dikalangan  pemuda-pemudi  dalam membangun konsep tradisi dan modernisasi, (3) terjadinya  peningkatan pencapaian  hasil karya  ogoh-ogoh  oleh kalangan  pemuda-pemudi berdasarkan kaidah-kaidah  artistik dan estetis.
Copyrights © 2016