PRABANGKARA
Vol 19 No 23 (2016): Prabangkara

Seni Ogoh - ogoh (Konteks, Teks Dan Efek)

Gunawan, I Wayan (Unknown)
Surya Buana, Anak Agung Ngurah Gede (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Jun 2016

Abstract

Penelitian  ini di latar belakangi oleh kekhawatiran  terhadap  norma, nilai serta pola hidup sebagai  tatanan sosial dalam tradisi, yang keberadaannya  kini mulai ditinggalkan orang banyak di tengah-tengah lingkungan banjar tempat ia dilahirkan  terutama di dalam konsep berkesenian  secara kolektif. Kondisi ini disebabkan oleh nilai-nilai dalam lingkungan yang sudah berubah, terkikis oleh kepentingan materialitis belaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membangun penguasaan konsep-konsep tradisi dan modernisasi melalui seni ogog-ogoh berbasis komunal, menjadikan sebuah kekuatan spirit yang mampu menyangga  infiltrasi  kekuatan modernisasi yang tak terkendali, sebagai salah satu kebudayaan  Bali yang banyak memuat kearifan-kearifan lokal, sebagai aset kebudayaan bangsa Indonesia. Subyek  penelitian ini  adalah  Seni  ogoh-ogoh  yang  dikerjakan  oleh kelompok  pemuda-pemudi  (Sekehe Teruna-Teruni) di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan  Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar  barat, Kota Madya  Denpasar,  Propinsi Bali. Ada 4 instrumen yang digunakan untuk menjaring  data, yaitu: lembar observasi,  pedoman wawancara,  dan studi dokument.  Data dianalisis sesuai  dengan kelaziman  penelitian  knalitatif.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa membangun  pengua­ saan konsep tradisi dan modernisasi  melalui seni ogoh-ogoh  berbasis komunal berdampak pada: (1) terjadi peningkatan   komitrnen  instroksional  di kalangan   pemuda-pemudi,   (2)  terjadi  peningkatan   signiflkan terhadap sikap Teamwork dikalangan  pemuda-pemudi   dalam membangun konsep tradisi dan modernisasi, (3) terjadinya  peningkatan pencapaian  hasil karya  ogoh-ogoh  oleh kalangan  pemuda-pemudi berdasarkan kaidah-kaidah  artistik dan estetis.

Copyrights © 2016