Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Dipterokarpa

PENGARUH SUNGKUP SETENGAH LINGKARAN DAN SUNGKUP KOTAK TERHADAP PERSENTASE HIDUP CABUTAN ANAKAN ALAM JENIS DIPTEROCARPACEAE DI PERSEMAIAN

Rayan Rayan (Balai Besar Penelitian Dipterokarpa)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2017

Abstract

Penyiapan  bibit  adalah hal penting dalam pembangunan hutan tanaman  Dipterokarpa. Pendekatan umum yang telah diaplikasikan secara luas adalah mengkondisikan cabutan anakan alam ke dalam kondisi persemaian. Ada dua jenis sungkup yang biasa digunakan di persemaian, yaitu setengah lingkaran dan kotak. Penelitian ini menguji 2 jenis sungkup terhadap tingkat hidup Shorea agamii P. S. Asthon, Shorea macroptera Dyer, Shorea baccariana Burck dan Shorea sp.  Percobaan ini dilaksanakan di persemaian Balai Besar Penelitian Dipterokarpa, Samarinda dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan ulangan masing-masing 50 cabutan anakan.  Secara umum (rata-rata  4 species tersebut) sungkup setengah lingkaran memberikan tingkat hidup bibit  yang jauh lebih tinggi  (93.96%), bila dibandingkan dengan sungkup kotak (61.25%).  Secara statistik hanya tingkat hidup  Shorea agamii P.S. Asthon dalam dua jenis sungkup tidak memberikan hasil yang berbeda nyata (berturut-turut 96,96 dan 85,65%).  Species lainnya perbedaannya nyata atau sangat nyata yaitu Shorea macroptera Dyer (93,03% dan 59,60%), Shorea baccariana Burck (89,71% dan 24,75%) dan Shorea sp (93,5 dan 59,60%).  Persentas hidup bibit yang lebih tinggi pada sungkup setengah lingkaran berhubungan dengan kelembaban dalam sungkup yang lebih tinggi.  Sungkup setengah lingkaran juga lebih praktis dan lebih ekonomis.

Copyrights © 2008