Teori perkembangan remaja berfokus pada diskusi tentang perubahan-perubahan yang dialami oleh remaja dalam per-kembangannya, yaitu perubahan biologis, psikologis, kognitif, dan sosial. Perubahan-perubahan ini mempengaruhi perkembangan peri-laku remaja. Pada periode ini, remaja mengalami krisis identitas (identity crisis) dimana mereka mempertanyakan status keberadaan mereka di tengah masyarakat. Pada proses pencarian jati diri ini, kebutuhan akan penghargaan yang positif terhadap diri mereka (positive self-esteem) menjadi sangat penting karena hal itu dapat membantu mereka beradaptasi dengan tekanan dari kelompok sebaya (peer pressure). Perkembangan remaja juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan langsung mereka (immediate environment) dalam hal ini kelompok sebaya (peer group) disaat mereka meninggalkan rumah dan bergabung dengan kelompok tersebut.
Copyrights © 2008