JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya)
Vol 13, No 2 (2017)

Relokasi Hypocentre Gempa Bumi Dengan Velest (JHD) dan Estimasi Sesar Daerah Sumatra Selatan

Irwansyah Ramadhani (Departmen Fisika-FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, 61111)
Bagus Jaya Santosa (Departmen Fisika-FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, 61111)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2017

Abstract

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak terduga kehadirannya. Dalam magnitude yang besar dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu tsunami yang menyebabkan kerusakan infrastruktrur dan korban jiwa. Manusia tidak dapat memastikan kapan bencana gempabumi terjadi, tetapi dapat memperkirakan zona yang rawan akan gempabumi, daerah yang berdampak kerusakan besar, dan perkiraan-perkiraan mengenai waktu terjadinya gempa berikutnya. Cara untuk mengetahui hal tersebut dengan menentukan lokasi pusat gempa (hypocentre) sesungguhnya, model dan karakteristik (sesar maupun patahan) bawah permukaan bumi. Velest merupakan metode JHD (Join Hypocentre Determination) dengan menggunakan banyak event gempa yang diinversisekaligus (simultan) untuk mendapatkan hypocentre yang sebenarnya. Penentukan model bumi satu dimensi dari velest ini berdasarkan kecepatan gelombang P dan gelombang S. Karakteristik bawah permukaan dilakukan dengan ISOLA yang mampu memberikan gambaran mengenai sesar maupun patahan di suatu daerah. Kedua program tersebut digunakan untuk merelokasi event-event gempa di daerah Sumatra Selatan dan mengetahui karakteristik bumi yang ditentukan melalui momen tensor. Selain dua program tersebut, digunakan algoritmaSTFT dan CWT untuk analisis gelombang P. Hasil penelitian ini didapatkan metode JHD mampu merelokasi hypocetre gempa serta didapatkannya model bumi 1 dimensi dan momen tensor untuk 4 event menyatakanbahwa pola sesar yang terdapat pada daerah laut Sumatera Selatan merupakan dip-slip.ABSTRACTEarthquake is an unpredictable natural phenomena in occurance which has harmfull consequences. In high magnitude, it can cause other disaster i.e. tsunami which result in hard demage infrastructure and loss of population.One can not determine earthquake presence exactly, however can estimate earthquake prone zone, major hard demage zone, and next earthquake presence. They can be estimated through hypocentre determinationand earths model. Velest is an JHD ((Join Hypocentre Determination) based method which applies all events to inverted simultaneously and results true hypocentre of earthquake. In other hand, Velest can determine one dimensional earths model based P and S wave travel time data. Then, earths characteristic can be determined by ISOLA. It is able to provide an imaging of fault in a research area through moment tensor. Both Velestand ISOLA applies in this research. Arrival time of P wave is analized by STFT and CWT algorithm. Then, Velest applies to earthquake events relocation while ISOLA applies to determine earths characteristic (fault) inSouthern Sumatra. This research note that velest is able to determine true hypocentre of earthquake well and one dimensional earth model of South Sumatra. In other hand, moment tensor of 4 events show geometry offault in Souther Sumatra is dip-slip.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jfa

Publisher

Subject

Physics

Description

JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Abbreviation: J.Fis. dan Apl.) hanya menerbitkan artikel penelitian asli serta mengulas artikel tentang topik seputar bidang fisika (fisika teori, material, optik, instrumentasi, geofisika) dan aplikasinya. Naskah yang dikirimkan ke JFA belum pernah diterbitkan ...