Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Vol 14, No 2 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT

IDENTIFIKASI PEMALSUAN MINYAK NILAM DI RANTAI TATANIAGA

Ma’mun Ma’mun (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Feb 2015

Abstract

Pemalsuan dalam perdagangan minyak atsiri telah dilakukan sejak jaman dahulu, yaitu dengan cara menambahkan bahan-bahan asing kedalam minyak atsiri dengan maksud menambah volume, berat minyak atau memenuhi persyaratan mutu tertentu. Bahan-bahan yang biasa dicampur-kan kedalam minyak atsiri diantaranya adalah minyak lemak, minyak tanah, minyak terpentin, minyak keruing dan pelarut organik. Telah dilakukan percobaan di Laboratorium Fisiologi Hasil, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, mulai Januari sampai Maret 2003, untuk mengidentifikasi adanya bahan-bahan pemalsu dalam minyak nilam. Sampel-sampel yang digunakan berasal dari beberapa penyuling, pedagang pengumpul dan eksportir, masing-masing sebanyak lima sampel. Metode identifikasi dilakukan sesuai dengan International Standard Organization. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa sampel-sampel yang berasal dari penyuling dan pedagang pengumpul sebanyak 40 % mengandung lemak, 40 % mengandung minyak keruing dan 20 % mengandung pelarut organik. Sementara ditingkat eksportir tidak ditemukan adanya bahan pemalsu yang terkandung dalam minyak nilam.

Copyrights © 2003






Journal Info

Abbrev

BULTRO

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Buletin ini memuat hasil penelitian terkait komoditas rempah dan obat yang belum diterbitkan pada media ...