Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol 1, No 1 (2017)

PENGARUH VARIASI JARAK TULANGAN VERTIKAL TERHADAP POLA RETAK DAN MOMEN KAPASITAS PADA DINDING GESER DENGAN PEMBEBANAN SIKLIK (QUASI-STATIS)

Allo, Jonathan (Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Wibowo, Ari (Unknown)
Nurlina, Siti (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jan 2017

Abstract

Bangunan bertingkat sangat rentan terhadap gaya lateral seperti gaya angin dan gempa bumi. Kondisi ini membutuhkan sebuah struktur yang mampu menahan gaya lateral. Dinding geser adalah salah satu alternatif struktur penahan gaya lateral dan dapat meningkatkan kekakuan struktur. Banyak bangunan bertingkat yang telah mengaplikasikan dinding geser, namun tidak sebanding antara jumlah biaya dan kapasitas dari dinding geser. Maka dilakukan variasi jarak tulangan vertikal pada penulangan dinding geser. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas setiap dinding geser dengan variasi jarak tulangan vertikal yang berbeda. Pada penelitian ini dinding geser diberikan beban aksial konstan (3000 kg) dan pembebanan siklik (quasi-statis) dengan nilai drift yang telah ditentukan, kemudian didapatkan besarnya beban lateral yang diterima dinding geser dan juga pola retak pada setiap nilai drift. Nilai beban lateral yang didapat dipakai untuk menghitung momen kapasitas dari dinding geser.Dalam penelitian ini terdapat 3 variasi dinding geser yaitu dinding geser tanpa variasi yaitu SW-50 (jarak antara tulangan vertikal 50 mm dan spasi bagian tengah dinding sebesar 65 mm) dan dinding geser dengan variasi jarak tulangan vertikal yang lebih rapat yaitu SW-40 (jarak antara tulangan vertikal 50 mm dan 40 mm serta spasi bagian tengah dinding sebesar 105 mm) dan SW-30 (jarak antara tulangan vertikal 30 mm dan 40 mm serta spasi bagian tengah dinding sebesar 165 mm). Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa dinding geser dengan variasi jarak tulangan vertikal yang lebih rapat dapat menghasilkan momen kapasitas yang lebih besar, dan juga semakin besar spasi bagian tengah dari dinding geser maka akan menghasilkan retak yang lebih panjang. Untuk pola retak yang terjadi selalu diawali retak lentur kemudian diikuti oleh retak geser. Kata kunci: Dinding geser, drift, momen ultimit, panjang retak, pola retak

Copyrights © 2017