Perspektif : Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 16, No 2 (2017): Desember 2017

PERBAIKAN BIOPROSES UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI BIOETANOL DARI MOLASE TEBU / Bioprocess Improvement for Enhanching Bioethanol Production of Sugarcane Molase

Suminar Diyah Nugraheni (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat)
Mastur Mastur (Balai Besar Biogen)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2017

Abstract

ABSTRAK Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang strategis untuk dikembangkan. Salah satu substrat yang menjanjikan untuk digunakan adalah molase.  Molase merupakan hasil samping industri gula kristal tebu yang masih  mengandung gula yaitu sekitar 45-54,6%.  Bioetanol dari molase tebu  berpotensi untuk dikembangkan karena sangat menguntungkan, pasokan cukup besar, tersedianya teknologi proses, serta tidak bersaing dengan pangan. Tulisan ini mengulas hasil-hasil penelitian dan implikasinya tentang bahan baku, proses, lingkungan yang berpengaruh serta strategi untuk meningkatkan produktivitas bioetanol dari molase tebu melalui rekayasa proses fermentasi. Pada pembuatan etanol, fermentasi merupakan proses yang memegang peranan penting.  Pengaturan lingkungan fermentasi seperti suhu, pH, dan tekanan berpengaruh terhadap bioproses dalam fermentasi.  Begitu pula penambahan bahan suplemen seperti gula, garam, dan ion logam menurut jenis dan konsentrasi yang tepat juga dapat mengoptimalkan proses fermentasi.  Selain pengelolaan lingkungan dan penambahan bahan suplemen, strategi untuk peningkatan produktivitas bioetanol dari molase dapat dilakukan dengan: 1) penggunaan mikrobia selain Saccharomyces cerevisiae; 2) pretreatment; dan 3) metode fermentasi kontinyu. Penggunaan mikrobia selain Saccharomyces cerevisiae, seperti Zymomonas mobilis dapat meningkatkan produktivitas etanol hingga 55,8 g/L atau 27,9% dari total gula reduksi.  Perlakuan pretreatment dapat meningkatkan produktivitas mikrobia dalam mengkonversi gula menjadi etanol, sedangkan penggunaan metode fermentasi secara kontinyu dapat meningkatkan produktivitas sebesar + 4.75 g/L/jam.  ABSTRACT Bioethanol is one of strategic alternative fuel to develop.  One of substrate that promises to be used is molasses. Molasses is by-product of sugar industry which contain of sugar about 45-54,6%. Bioethanol from sugarcane molase is necessary to develope because it is very profitable, large supply, availability technology, and no-competion to  food.  This paper was aimed to reviews some research results and their implications on raw materials, processes, advanced environments and strategies to increas bioethanol productivity of molasses through the fermentation process engineering. In the manufacture of ethanol, fermentation is an important holding process.  In ethanol production, fermentation plays an important role.  Fermentation environments arragement such as temperature, pH, and pressure can effect on bioprocess of fermentation. Similarly, the addition of supplemental ingredients such as sugar, salt, and metal ions by appropriate type and concentration can also optimize the fermentation process. In addition to environmental arrangement and supplemental adding, strategies to improve bioethanol productivity of molasses can be accomplished by 1) the use of microbes other than Saccharomyces cerevisiae; 2) pretreatment; and 3) continuous fermentation method. The use of microbes other than Saccharomyces cerevisiae, such as Zymomonas mobilis can increase ethanol productivity up to 55.8 g / L or 27.9% of total sugar reduction.  Pretreatment can increase microbial productivity in converting sugar to ethanol, while continuous use of fermentation method can increase productivity by + 4.75 g / L / hr. 

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Education

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan yang memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, ...