<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani jagung di Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan data cross section yaitu data yang menggambarkan keadaan pada waktu tertentu. Lokasi penelitian dilakasankan di Kecamatan Kabangka pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2014. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 67 petani pemilik sekaligus penggarap. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis fungsi produksi Cobb-Douglas yang perhitungannya menggunakan persamaan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi jagung di Kecamatan Kabangka yaitu sebesar Rp. 3.483.217 per luasan lahan 1,19 Ha permusim tanam, dengan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 4.309.201. Faktor luas lahan garapan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani jagung di Kecamatan Kabangka, sehingga diperlukan penambahan luas areal penanaman jagung guna meningkatkan produksi dan pendapatan petani jagung. Modal berpengaruh signifikan sehingga pembiayaan dan akses modal kepeda petani perlu ditingkatkan. Biaya tenaga kerja berpengaruh signifikan, sehingga diperlukan tenaga kerja yang terampil dalam teknologi budidaya jagung guna meningkatkan produksi jagung. Sedangkan biaya pupuk tidak berpengaruh signifikan sehingga diperlukan masukan berupa pelatihan penerapan teknologi pemupukan kepada petani, biaya obat-obatan tidak berpengaruh signifikan, sehingga diperlukan pelatihan teknik pengendalian hama dan penyakit yang aman dan ramah lingkungan kepada petani, dan biaya benih tidak berpengaruh signifikan sehingga diperlukan masukan teknologi berupa penggunaan benih yang benar kepada petani jagung di Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna.Kata Kunci: Jagung, faktor produksi, dan pendapatan]]>
Copyrights © 2016
