Jurnal Mahasiswa TEUB
Vol 4, No 2 (2016)

ANALISIS PEMASANGAN PIN-PEX PADA PENGHANTAR AAAC TERHADAP NILAI ARUS BOCOR PADA ISOLATOR PIN 20 kV

Rizki Adhi Priawan (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Moch. Dhofir (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Teguh Utomo (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2016

Abstract

Salah satu upaya untuk menurunkan nilai arus bocor adalah dengan melakukan pemasangan PIN-PEX. Sesuai dengan arti kata dari PIN-PEX, PIN berarti isolator pin, sedangkan PEX berarti material Cross-Linked Polyethylene, PIN-PEX dapat didefinisikan suatu material Cross-Linked Polyethylene yang digunakan sebagai pelindung pada isolator pin. PIN-PEX dan isolator pin yang diuji didapatkan langsung dari pihak PLN APJ Pasuruan, dimensi PIN-PEX yang digunakan adalah panjang 50 cm, diameter 2,8 cm, dan tebal 0,4 cm. Penghantar AAAC yang digunakan berukuran 150 mm2 dengan panjang 50 cm. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengujian langsung pada laboratorium Teknik Tegangan Tinggi. Pengujian dilakukan dengan 2 kondisi yaitu sebelum dan sesudah dilakukan pemasangan PIN-PEX pada konduktor AAAC, dari masing–masing kondisi dilakukan 2 macam perlakuan yaitu kering dan menggunakan tingkat pembasahan. Pada masing-masing kondisi pengujian dilakukan dengan merubah nilai tegangan kerja mulai dari 1 kV sampai 24 kV dengan setiap kenaikan sebesar 1 kV. Hasil pengujian arus bocor pada tegangan kerja 20 kV untuk sebuah isolator pin tiap fasa dengan intensitas pembasahan sebesar 2,94 mm per menit besar arus bocor sebelum dilakukan pemasangan PIN-PEX adalah 412,94 μA, nilai arus bocor menurun setelah dilakukan pemasangan PIN-PEX menjadi 357,68 μA.Kata kunci- isolator, PIN-PEX, intensitas pembasahan, arus bocor.

Copyrights © 2016