Kajian ini bertujuan untuk mengangkat kembali permainan tradisional “tebak-tebak buah manggis” yang sudah mulai jarang dimainkan oleh anak-anak di daerah penghasil buah manggis, khususnya di Banyuwangi. Dari permainan tradisional tersebut dikembangkan suatu permainan baru yang menghubungkan permainan tebak-tebak buah manggis dengan konsep penjumlahan dan perkalian di matematika. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa terdapat keterbatasan dalam penerapan konsep matematika pada permainan ini. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan pada isi buah manggis. Namun secara umum permainan pengembangan tebak-tebak isi buah manggis ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika. Pengembangan permainan tersebut dilakukan berbasis etnomatematika.
Copyrights © 2017