ABSTRAKGenerator sinkron umumnya mempunyai beban yang konstan, tetapi ada saatnya, generator tersebut memikul beban yang tidak konstan atau berubah – ubah, misalnya ketika mengelas. Besar beban generator akan tergantung pada kontak antara elektroda las dan beban. Ketika generator berbeban (beban pengelasan) tegangan yang diukur lebih kecil daripada tegangan yang dibangkitkan, hal itu terjadi karena adanya jatuh tegangan di saluran, elektroda dan beban. Pada saat itu kecepatan rotorpun akan berkurang, karena arus beban akan memberikan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah putaran prime mover. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa tegangan kerja mengalami penurunan untuk elektroda 2,6 mm dari 30 V menjadi 11 V dan untuk elektroda 3,2 mm dari 30 V menjadi 9 V. Hal ini disebabkan adanya arus yang diserap beban dan menyebabkan jatuh tegangan. Saat generator berbeban (beban pengelasan) tegangan yang diukur lebih kecil daripada tegangan yang dibangkitkan, karena adanya jatuh tegangan di saluran, elektroda dan beban.Kata kunci : generator sinkron, jatuh tegangan, kepala lasSynchronous generator usually has a constant load, but sometimes the load is changed, for example when it is welding. The magnitude of load generator will depend on welding between electrode and load contact. When the generator has welding load, the measured voltage is smaller than generated voltage, it happens because of drop voltage on line, electrode and load. At the same time, the rotor speed will decrease, because the load current will give opposite force with the direction of the prime mover . From the result of calculation, the working voltage decrease for 2,6 mm electrode from 30 V to 11 V and for 3,2 mm electrode from 30 V to 9 V. It is caused by the current absorbed by load and will drop the voltage. When generator is loaded, the voltage is measured lower than the generated voltage because the voltage is dropped on the line, electrode and load.Keywords : synchronous generator, drop voltage, welding head
Copyrights © 2017