EGALITA
Vol 10, No 2 (2015)

Bias Gender dalam Kamus Bahasa Indonesia on-line (Studi Kritis tentang Pemaknaan Perempuan dalam Kamus Bahasa Indonesia)

Suharnanik Suharnanik (Universitas Islam Negeri Maliki Malang)
Ulfa Mahayani (Universitas Islam Negeri Maliki Malang)



Article Info

Publish Date
06 Dec 2017

Abstract

Indonesian On-Line Dictionary is a dictionary which use reference of indonesian Big dictionary. So the words which are explained in sentence have reference confessed as reference which can be justified. However, what will happen if woman defined as someone expressing individual normatively entered in ugly behavioral category. Woman in on-line dictionary is a system of representation form in forming woman construction in social practice. Woman through a text will give a dogma to woman in reality life of society. The Research using women as an actor who concern in definition of woman in indonesian online dictionary express very disagree of the treatment that they got. They realize that woman require the condition that support them to a good system in represent woman self as equal as man. Product of sentence in dictionary should be renewed so woman can real develope and have contribution in public region not like what defined in dictionary. Kamus Bahasa Indonesia On-line merupakan kamus yang menggunakan referensi dari kamus besar bahasa Indonesia. Sehingga kata-kata yang dijelaskan dalam kalimat memiliki referensi yang diakui sebagai rujukan yang bisa dipertanggungjawabkan. Namun apa yang terjadi apabila perempuan didefinisikan sebagai seseorang yang mencerminkan individu yang secara normatif masuk dalam ketegori perilaku buruk. Parempuan dalam kamus bahasa on-line merupakan bentuk representasi sistem dalam membentuk konstruksi perempuan dalam praktek sosial. Perempuan melalui sebuah teks akan mendogma perempuan itu sendiri dalam kehidupan nyata di kehidupan masyarakat.Penelitian dengan menggunakan perempuan sebagai aktor yang terlibat dalam penyertaan makna pendefinian kamus bahasa Indonesia on-line menyatakan sangat tidak setuju atas perlakuan yang didapatkan dirinya. Mereka menyadari bahwa perempuan membutuhkan kondisi yang mendukung atas sebuah sistem yang kokoh dalam merepresentasikan diri perempuan agar setara dan sepadan dengan laki-laki. Produk kalimat dalam kamus seharusnya direfisi ulang agar perempuan mampu berkembang secara nyata serta berkontribusi di wilayah publik bukan semata-mata menjadi seperti apa yang didefinisikan dalam kamus.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

egalita

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

EGALITA merupakan Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender yang menyajikan sejumlah hasil penelitian, pemahaman dan perenungan mendalam tentang problematika gender, baik dalam bangunan intelektual maupun konstruksi sosial yang ada pada masyarakat. ...