Dengan memanfaatkan teknologi informasi terutama internet untuk menyimpan, menukar data, informasi dan komunikasi dalam membuat materi ajar. Materi ajar yang digunakan masih dimiliki oleh masing – masing guru pada setiap mata pelajaran, serta materi yang diajarkan belum sama setiap guru dan sering terjadinya pertukaran guru untuk tiap mata pelajaran setiap tahunnya. Oleh sebab itu pihak sekolah sulit untuk melakukan pengawasan dan monitoring untuk materi ajar. Oleh karena itu penulis membuat Knowledge Management System (KMS) yang dapat membantu untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan pengetahuan. Tujuan dari penelitian adalah memfasilitasi guru membuat materi ajar yang efektif. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu kerangka kerja Model Tiwana, pemetaan organisasi menggunakan model Zack, dan pembentukan knowledge menggunakan teori Nonaka model SECI. Penelitian ini menggunakan pemodelan UML. Hasilnya adalah sebuah prototipe Knowledge Management System (KMS) untuk membuat materi ajar di SMA yang telah di uji dengan FGD memiliki hasil yang sangat baik, sedangkan kualitas prototipe yang dihasilkan di uji dengan ISO 9126 adalah Baik dengan persentase tanggapan responden sebesar 84.81%. jadi prototipe KMS ini dapat digunakan disekolah SMA dengan baik. Kata kunci : KMS, Model Tiwana, Model Zack, Model SECI, ISO 9126
Copyrights © 2014