SUSURGALUR
Vol 1, No 1 (2013):

Pers Tionghoa dan Dinamika Pergerakan Nasional di Indonesia, 1900 – 1942

Kosasih, Ahmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Feb 2016

Abstract

Ikhtisar: Bisa dikatakan bahwa pers membentuk sejarah dan sejarah juga membentuk pers itu sendiri. Pers berperan dalam menyampaikan berbagai informasi tentang peristiwa di sebuah negara-bangsa. Ia sebagai alat komunikasi, penyampai ide, dan buah pikiran seseorang atau kelompok tertentu kepada orang atau kelompok lain. Pers, khususnya surat kabar, merupakan fenomena penting pada masa pergerakan nasional di Indonesia. Pers pergerakan terdiri dari pers Belanda, pers Tionghoa, dan pers Bumiputera. Khusus tentang pers Tionghoa, secara umum dipandang mampu memberi inspirasi bagi perkembangan kesadaran berbangsa di kalangan warga keturunan Tionghoa di Hindia Belanda (Indonesia sekarang). Pers Tionghoa pun berpotensi membangkitkan kesadaran kolektif, yang menjurus kepada upaya membangkitkan kesadaran kaum Tionghoa tentang arti pentingnya “nasionalisme”. Karenanya melalui pers, keterlibatan etnis Tionghoa ke dalam dinamika pergerakan nasional Indonesia secara sadar telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang terus bergerak dalam mencari dan menemukan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.Kata kunci: Pers, surat kabar, etnik Tionghoa, nasionalisme Indonesia, dan sejarah pergerakan nasional.Abstract: It can be said that press creates the history and, vice versa, history constructs the press. Press has a role in delivering various informations about the events in a nation-state. It is as communication tool, the conveyor of ones or particular groups idea or thought to other. Press, especially newspaper, is an important phenomenon in the period of national movement in Indonesia. The press concerned with national movement in that era was that of Dutch, Chinese, and “Bumiputera” (Indonesian people). Specifically for Chinese press, it is generally assumed to be able to give inspiration for the development of national awareness among Chinese descendants in Dutch East Indies (Indonesia nowadays). The Chinese press is potential in inspiring collective awareness that leads to the effort of generating Chinese people awareness about the importance meaning of "nationalism". Therefore, by press, the involvement of Chinese ethnic in Indonesia national movement dynamic has consciously been a part of Indonesia society that continually moves in searching and finding its identity as Indonesia nation.Key word: Press, newspaper, Chinese ethnic, Indonesia nationalism, and the history of national movement.===About the Author: Ahmad Kosasih, M.Pd. adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas IPPS (Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial), Universitas Indraprasta PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), Jalan Nangka No.58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Indonesia. Alamat e-mail: aseng.kosasih@gmail.comHow to cite this article? Kosasih, Ahmad. (2013). “Pers Tionghoa dan Dinamika Pergerakan Nasional di Indonesia, 1900 – 1942” in SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, Vol.1(1), Maret, pp.41-60. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, ISSN 2302-5808. Chronicle of the article: Accepted (January 24, 2013); Revised (February 26, 2013); and Published (March 24, 2013).

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

susurgalur

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

This journal, with ISSN 2302-5808, was firstly published on March 24, 2013, in the context to commemorate the BLA (Bandung Lautan Api or Bandung a Sea of Flames)’s Day in Indonesia. The SUSURGALUR journal has jointly been organized by the Lecturers of APB UBD (Academy of Brunei Studies, ...