Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dengan stabilitas tekanan darah. Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Populasi yang didapat sejumlah 50 responden, sampel yang diteliti sejumlah 20 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner dilakukan secara interview dan observasi terstruktur. Sebelum melakukan aktifitas fisik lebih dari 50% responden memiliki tekanan darah 140-159/90-99 mmHg dengan prosentase 65% sebanyak (13 orang), dan kurang dari 50% responden memiliki tekanan darah < 210/< 120 mmHg dengan prosentase 5% sebanyak (1 orang). Sesudah melakukan aktifitas fisik rendah paling banyak responden yang mengalami penurunan pada tekanan darah 140-159/90-99 mmHg dengan prosentase 40% sebanyak (8 orang), paling sedikit responden yang mengalami penurunan pada tekanan darah <130/<85 mmHg dan tekanan darah 160â179/100-109 mmHg dengan prosentase 5% sebanyak (1 orang) dan sesudah melakukan aktifitas fisik tinggi paling sedikit responden mengalami penurunan pada tekanan darah 140-159/90-99 mmHg dengan prosentase 5% sebanyak (1 orang), sehingga menyebabkan tekanan darah stabil. Aktifitas fisik dapat menurunkan tekanan darah sehingga saran yang dapat peneliti berikan yaitu penting bagi penderita hipertensi untuk selalu melakukan aktifitas fisik dan dijadikan alternative non-farmakologis untuk menstabilkan tekanan darah dan menjadi motivasi untuk melakukan aktifitas fisik secara rutin.Kata Kunci: Stabilitas, Tekanan Darah, Lansia.
Copyrights © 2013