cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MEDICA MAJAPAHIT
ISSN : 20853793     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Dengan Diabetes Melitus Di RS Gatoel Mojokerto Basuki, Anton; Sudarsih, Sri
MEDICA MAJAPAHIT Vol 4, No 2 (2012): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pasien di RS. Gatoel Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan nonequivalent time sample design dengan populasi pasien Diabetes Mellitus sebanyak 15 subyek yang diseleksi menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling sebagai teknik samplingnya. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian senam diabetes terhadap kadar gula darah. Senam diabetes dapat mengakibatkan dampak yang baik terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus yakni semakin menurunkan kadar gula darah apabila rutin melakukannya.Kata kunci : senam, diabetes mellitus, kadar gula darah
ANALISIS SISTEM INFORMASI FAKTOR RISIKO KECELAKAAN LALU LINTAS DI DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO Saputra, M. Himawan; Basuki N, Hari; U. W., Chatarina
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 2 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya berbanding lurus dengan peningkatan masalah transportasi di Indonesia. Kota Mojokerto adalah salah satu kota dengan moblitias yang tinggi. Jumlah kecelakaan yang tercatat selama Januari hingga Februari 2016 terjadi 133 kasus kecelakaan dengan 37 korban meninggal dunia, seorang menderita luka berat, 142 korban mengalami luka ringan. Model pencegahan kecelakaan lalu lintas yang digagas oleh William Haddon Jr. memberikan gambaran bahwa pencegahan kecelakaan lalu lintas dapat dibagi menjadi 3 sekuens waktu dan 3 faktor penyebab yang digabungkan menjadi sebuah matriks, yang dikenal sebagai Haddon’s matriks. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terkait sistem informasi faktor risiko yang sedang berjalan di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Penelitian ini merupakan observational research, dimana peneliti menganalisis sistem informasi faktor risiko yang sedang berjalan saat ini. Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mulai bulan Februari hingga Juli 2016. Data dikumpulkan dengan studi dokumen dan wawancara mendalam kepada informan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto tidak ditemukan sistem informasi faktor risiko kecelakaan lalu lintas, dimana yang ada adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan kasus kecelakaan lalu lintas. Pengembangan sistem informasi faktor risiko kecelakaan lalu lintas seharusnya dapat menjawab segala tantangan yang muncul dari masalah sistem informasi yang ada di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.Kata Kunci : Sistem informasi, kecelakaan lalu lintas, faktor risiko
Peran Orang Tua Dengan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Di Madrasah Aliyah Bi’rul-Ulum Di Desa Gemurung Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Sudiyanto, Henry; Khikmawati, Lilik
MEDICA MAJAPAHIT Vol 6, No 2 (2014): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Free sex atau seks bebas menjadi hal yang sangat biasa bagi kalangan remaja saat ini Perubahan pola peran keluarga terjadi dalam banyak situasi keluarga yang beragam, tahap perkembangan orang tua di titik yang berbeda dalam kehidupan anak akan mempengaruhi kesesuaian mereka dalam hal urutan kebutuhan dan tugas perkembangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan peran orang tua dengan sikap remaja tentang seks bebas, jenis penelitian adalah analitik dengan rancang bangunan korelasional. Variabel independen adalah peran orang tua dan variabel dependen adalah sikap remaja tentang seks bebas. Populasinya seluruh orang tua dan remaja usia 16-17 tahun sebanyak 240 siswa-siswi di Madarasah Aliyah Bi’rul Ulum Desa Gemurung Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo diseleksi sebanyak 34 responden sebagai sampel menggunakan purposive sampling. Data peran orang tua dan sikap remaja dikumpulkan dengan tehnik angket/kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 responden yang mempunyai peran positif didapatkan hampir seluruh responden mempunyai sikap positif sebanyak 19 remaja (55,9) yang bersikap positif terhadap seks bebas. Data analisis menggunakan uji statistik uji Chi Kuadrat (x²) diperoleh prevalue (.000) < α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara peran orang tua dengan sikap remaja tentang seks bebas di Madrasah Aliyah Bi’rul-Ulum. Peran agama dan orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan seks pada anak remaja. para remaja juga membutuhkan konseling seks dari tenaga kesehatan atau psikologi lainnya sehingga dapat mencegah remaja terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik.Kata kunci : Peran, Sikap, Remaja
Efektifitas Senam Kusta Terhadap Kekuatan Otot Tangan Dan Kaki Penderita Kusta Di UPTD Kesehatan Puskesmas Grati Pasuruan Mufdilah, Etik
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5, No 1 (2013): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most problems occur due to disability in leprosy leprosy disease that attacks the peripheral nerves. Among motor paralysis will affect the strength of the muscles of the hands and feet. Therefore, if the exercise is impaired body movement is essential to increase muscle strength lepers. Gymnastics leprosy is a motor motion exercises that aim to improve muscle function lepers. This study aims to determine the effectiveness of exercise on muscle strength leprosy hands and feet in leprosy patients at the health center Grati Pasuruan UPTD Health. This study uses experimental design that involves Quasy-control group with non-equivalent time sampling approach to design, using a purposive sampling method for sample collection. Respondents who were the subjects of research were 10 people with disabilities lepers level 1. The research was conducted on July 26-August 9, 2011 for 2 weeks. Data collection tool is to check the muscle strength of the hands and feet are then entered on the observation sheet. Statistical tests used were Wilcoxon signed ranks test. The results showed that exercise is effective against leprosy muscle strength in hands and feet of lepers in the health center Grati Pasuruan UPTD Health (P = 0.025 <α = 0.05). Gymnastics leprosy is a body movement that focuses on the most important if the motion of the motor nerves in patients with leprosy, so exercise is effective for improving muscle strength and hand kakipenderita leprosy. If the exercise routine every day and is supported by self-care on disability then it is for prevention of disability is more severe in patients with leprosy.Keywords: Gymnastics Leprosy, Leprosy, Muscle strength
Kualitas Hidup Lansia Panti dan Non Panti di Kabupaten Mojokerto SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; HARGONO, RACHMAT; ., SAENUN
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 2 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup lansia terus menurun seiring dengan bertambahnya usia. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia diantaranya faktor sosiodemografi, status kesehatan, dukungan sosial, perilaku hidup sehat serta kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah melihat perbedaan kualitas hidup lansia panti dan non panti di Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto sejumlah 46 orang dan Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto sejumlah 494 orang. Sedangkan sampel sejumlah 27 lansia di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto dan 33 lansia di Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto yang diseleksi dengan menggunakan Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini data sosiodemografi, status kesehatan, dukungan sosial, perilaku hidup sehat serta kualitas hidup lansia dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terstruktur kemudian diolah dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kualitas hidup lansia baik yang tinggal di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto dan Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Terdapat pengaruh antara usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan dan status tinggal lansia, kesehatan fisik seperti tekanan darah, gula darah dan Indek Massa Tubuh (IMT), kemandirian, kemampuan fungsional, mental emosional, fungsi intelektual lansia, perilaku hidup sehat serta dukungan lingkungan dan keluarga terhadap kualitas hidup lansia.Kata kunci : kualitas hidup, lansia
Konsep Diri Remaja Yang Mengalami Obesitas Di Rumah Sehat Herbalife Hidayah, Nurul; Bari, Samsul; Bachtiar, Arief
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 1 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obesitas remaja telah menjadi masalah kesehatan yang besar. Obesitas dapat mengakibatkan peningkatan resiko untuk hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, pelemakan hati, komplikasi pada paru-paru, masalah muskulosketal, dislipidemia, dan potensi masalah psikologis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi konsep diri remaja yang mengalami obesitas. Sampel penelitian ini 35 orang dalam rentang 4 bulan terakhir. Alat ukur yang digunakana dalah kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) citra diri remaja yang mengalami obesitas yaitu lebih dari setengahnya (68,6%) memiliki citra diri negatif. 2) ideal diri remaja yang mengalami obesitas yaitu hampir seluruhnya (85,8%) memiliki ideal diri positif. 3) harga diri remaja yang mengalami obesitas yaitu hampir seluruhnya (80%) memiliki harga diri negatif. 4) peran diri remaja yang mengalami obesitas yaitu lebih dari setengahnya (54,2%) memiliki peran negatif. 5) identitas diri remaja yang mengalami obesitas yaitu hampir seluruhnya (80%) memiliki identitas negatif. Sedangkan untuk konsep diri remaja yang mengalami obesitas di rumah sehat herbalife yaitu hampir seluruhnya (74,3%) memiliki konsep diri negatif. Remaja yang mengalami obesitas diharapkan memupuk kemampuan dirinya dengan penyaluran bakat yang dimilliki dengan cara mengikuti kegiatan yang ada di lingkungannya.Kata kunci : konsep diri, remaja, obesitas
Stabilitas Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto Muhith, Abdul
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5, No 2 (2013): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dengan stabilitas tekanan darah. Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Populasi yang didapat sejumlah 50 responden, sampel yang diteliti sejumlah 20 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner dilakukan secara interview dan observasi terstruktur. Sebelum melakukan aktifitas fisik lebih dari 50% responden memiliki tekanan darah 140-159/90-99 mmHg dengan prosentase 65% sebanyak (13 orang), dan kurang dari 50% responden memiliki tekanan darah < 210/< 120 mmHg dengan prosentase 5% sebanyak (1 orang). Sesudah melakukan aktifitas fisik rendah paling banyak responden yang mengalami penurunan pada tekanan darah 140-159/90-99 mmHg dengan prosentase 40% sebanyak (8 orang), paling sedikit responden yang mengalami penurunan pada tekanan darah <130/<85 mmHg dan tekanan darah 160–179/100-109 mmHg dengan prosentase 5% sebanyak (1 orang) dan sesudah melakukan aktifitas fisik tinggi paling sedikit responden mengalami penurunan pada tekanan darah 140-159/90-99 mmHg dengan prosentase 5% sebanyak (1 orang), sehingga menyebabkan tekanan darah stabil. Aktifitas fisik dapat menurunkan tekanan darah sehingga saran yang dapat peneliti berikan yaitu penting bagi penderita hipertensi untuk selalu melakukan aktifitas fisik dan dijadikan alternative non-farmakologis untuk menstabilkan tekanan darah dan menjadi motivasi untuk melakukan aktifitas fisik secara rutin.Kata Kunci: Stabilitas, Tekanan Darah, Lansia.
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Kader Jumantik dalam Melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD 3M Plus di Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Mojokerto HIDAYATI, RINA NUR; KUSMANINGRUM, AJENG
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 2 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue fever is often called Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus infection. Dengue transmission occurs through the bite of the female Aedes aegypti mosquito which carries the dengue virus have from other people. This researchpurpose to determine the relationship of education level to the behavior kader jumantik in carrying mosquito nest eradication (PSN) 3M Plus DBD in the Village District of Jetis Mojorejo Mojokerto. In thisresearch using analytic design with cross sectional method. The population in this research is in the village kader jumantik Mojorejo Mojokerto District of Jetis is 26 people. Sampling in this research using saturation sampling technique using all the sampled population is 26 people. The results showed that most respondents have secondary education (high school) has a good behavior is 80% and 20% have unfavorable behavior.But nearly half those obtained basic education (elementary and junior high school) has a good behavior that is 47.6% so there are other factors that influence the behavior of the environment in addition to education and willingness example.Analysis of the data used is CrossTab (Cross Tabulation). For further research is expected in the data retrieval is not only using the questionnaire as a measure of behavior but can make observations (observation) directly to the kader jumantik to assess behavior.Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Kader Jumantik, Education, Behavior
HUBUNGAN DURASI PEMBERIAN RESTRAIN DENGAN RISIKO PERILAKU MARAH BERULANG PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Muhith, Abdul; Hidayah, Nurul; Prastya, Anndy; Suryani, Icha
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9, No 2 (2017): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermasalahan utama yang sering terjadi pada pasien Skizofrenia dalah perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Dalam managemen perilaku kekerasan ada 3 yaitu strategi pencegahan, strategi antisipasi dan strategi pengekangan. Sedangkan pengikatan (restrain) merupakan bagian dari strategi pengekangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan durasi pemberian restrain dengan risiko perilaku marah berulang pada pasien Skizofrenia di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. Desain penelitian ini adalah deskriftif korelasi dengan metode penelitian cross sectional, dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 32 pasien di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Penelitian ini pada bulan April 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden perilaku kekerasan berindikasi restrain >4 jam yaitu sebanyak 23 responden (71,9%) dan untuk risiko perilaku kekerasan berulang sebagian besar responden yaitu sebanyak 18 responden (56,3%). Berdasarkan penghitungan uji statistik Fisher’s Exact Test menunjukkan tingkat signifikasi 0,002 <0,05 maka Ho ditolak, yang artinya ada hubungan durasi pemberian restrain dengan risiko perilaku marah berulang pada pasien Skizofrenia di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Kekambuhan tidak akan timbul jika dari gejala yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan. Observasi tindakan merupakan indikator dari tingkat efektifitas, efisiensi serta kualitas dari perawatan yang diberikan kepada pasien yang dirawat.Kata Kunci : Perilaku Kekerasan, Restrain,  Skizofrenia.Abstract The main problem that often occurs in patients with schizophrenia is violent behavior. Violent behavior is a condition in which a person performs a physically harmful act to himself, others, or the environment. In the management of violent behavior there are 3 prevention strategies, anticipation strategies and restraint strategies. While the binding (restrain) is part of the restraint strategy. This study aims to analyze the relation of duration of restrain administration with risk of recurrent anger behavior in patients with schizophrenia in RSJ. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. The design of this study was descriptive correlation with cross sectional study method, by using simple random sampling technique with the number of samples of 32 patients at RSJ Dr. Rdjiman Wediodiningrat Lawang. The study was in April 2017. The result of this research shows that most respondents of violence behavior indicated restrain >4 hours that is 23 respondents (71,9%) and for the risk of repeated violent behaviormost of the respondents are 18 respondents (56,3%). Based on the calculation of Fishers Exact Test statistics above shows the significance level 0.002 <0.05 then Ho is rejected, which means there is a relation of restrained duration with risk of recurrent anger behavior in patients with schizophrenia in RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Recurrence will not arise if from symptoms that have already made progress. Observation of action is an indicator of the effectiveness, efficiency and quality of care provided to treated patients.Keywords: Violent Behavior, Restrain, Schizophrenia.
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Klien Isolasi Sosial Di Ruang Kutilang RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang-Malang Susiana, Rakhma Ika Nora
MEDICA MAJAPAHIT Vol 4, No 2 (2012): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan rancangan one-group protest-post test design, Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan verbal, terbukti dari 0% berubah menjadi 47% (8 responden dari 17 responden) masuk kategori baik setelah dianalisa menunjukkan Z hitung lebih kecil dari Z tabel yaitu -3,464 < 35 dengan signifikansi 0,001 < 0,05 artinya TAKS efektif terhadap peningkatan kemampuan komunikasi verbal. Untuk kemampuan nonverbal, dari 0% berubah menjadi 11,8% (2 responden dari 17 responden) masuk kategori baik, setelah dianalisa menunjukkan Z hitung lebih kecil dari Z tabel yaitu -3,162 < 35 dengan signifikansi 0,002 < 0,05, berarti Ha diterima. Artinya TAKS efektif terhadap peningkatan kemampuan komunikasi nonverbal klien isolasi sosial.Kata Kunci : Terapi Aktifitas Kelompok, Sosialisasi, Komunikasi, Verbal, Isolasi Sosial