Prevalensi obesitas sentral di Indonesia meningkat dari 18,8% pada 2007 menjadi 26,6% pada 2013. Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak di abdomen dan ditandai dengan lingkar pinggang (LP). Jaringan lemak abdomen berhubungan dengan proses inflamasi kronik yang dapat dinilai dengan pemeriksaan kadar hsCRP serum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi LP dengan kadar hsCRP pada mahasiswa Prodi Kedokteran UMJ. Metode yang digunakan analisis korelatif dengan desain cross sectional pada 36 subjek. Penelitian dilakukan pada Oktober-November 2015. Hasil penelitian ini lingkar pinggang dan kadar hsCRP serum memiliki korelasi positif sedang (r = 0,47) bermakna (p = 0,003) pada seluruh subjek. Lingkar pinggang berperan 56,6% untuk kadar hsCRP serum. Korelasi pada subjek laki-laki lebih tinggi (r = 0,9; p = 0,006) dibandingkan pada subjek perempuan (r = 0,42; p = 0,025). Lingkar pinggang berperan dalam menggambarkan status inflamasi dan risiko PKV pada subjek dewasa muda.Kata Kunci: lingkar pinggang, hsCRP, dewasa muda
Copyrights © 2016