Potensi daerah dapat diketahui dari besarnya pendapatan dan jumlah produksi dalam waktu tertentu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada beberapa orang petani di Pasaman Barat keuntungan dan jumlah produksi minyak nilam yang dihasilkan memiliki kecenderungan berubah setiap waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara prinsip data pendapatan dan jumlah produksi minyak nilam di Pasaman Barat setiap tahun dapat dilihat melalui Badan Pusat Statistik (BPS), akan tetapi angka ini tidak memperlihatkan dinamika faktor yang mempengaruhi pendapatan dan produksi petani. Untuk itu perlu dibuat model matematis yang mampu meramalkan pendapatan dan jumlah produksi nilam dengan mempertimbangkan dinamika faktor-faktor setiap waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi minyak nilam di Pasaman Barat melalui jumlah produksi nilam ditangan pengumpul dalam rentang waktu tertentu dan rata-rata pendapatan petani nilam dalam rentang waktu tertentu dengan menggunakan model matematis. Pendekatan sistem dinamis digunakan untuk membangun model matematis yang mampu mengakomodir perubahan berbagai macam faktor. Data terdiri atas data primer dan data sekunder, data primer diperoleh melalui interview ke beberapa petani nilam, pedagang perantara dan pedagang pengumpul di Pasaman Barat, sementara data sekunder diperoleh melalui website BPS. Model disimulasikan dengan menggunakan software Powersim. Hasil simulasi jumlah produksi yang didapat diverifikasi dengan menghitung tingkat error antara hasil peramalan dan aktual. Nilai aktual diperoleh dari data BPS hasil produksi minyak nilam beberapa tahun terakhir. Dari hasil perhitungan didapat nilai error sebesar 28%, nilai ini cukup besar artinya sekitar 70% keakuratan hasil peramalan. Hasil simulasi menunjukkan jumlah produksi minyak nilam di Pasaman Barat berkisar 115.000 Kg/tahun, nilai ini cenderung berfluktuasi. Rata-rata keuntungan petani dalam satu bulan berkisar Rp 2.500.000 sampai Rp 3.000.000.
Copyrights © 2017