Faloak merupakan tumbuhan obat yang tumbuh pada kondisi ekstrim di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Faloak mempunyai manfaat untuk pengobatan herbal dimana pada kandungan senyawa saponin, steroid dan triterpenoid, flavonoid dan alkaloida yang terdapat pada kulit pohon faloak berfungsi untuk pengobatan berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit pohon faloak (Sterculia sp.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penentuan aktivitas antibaketri dengan metode difusi menggunakan silinder, dan melihat adanya zona bening disekitar silinder. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi 22,5% b/v; 45% b/v; 75% b/v dan 100% b/v mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter rata- rata zona hambat berturut- turut sebesar 1,33 cm, 1,66 cm, 1,90 cm, 2,13 cm, semakin tinggi konsentrasi maka zona hambat makin besar sehingga konsentrasi efektif mengambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah 100% b/v.
Copyrights © 2017