Tulisan ini mengkaji tentang diskursus fullday school yang belakangan ini semakin banyak dibicarakan sekaligus diperdebatkan oleh banyak kalangan guru. Penjelasan-penjelasan mengenai fullday school sebagian besar masih terkonsentrasi pada kebijakan politik yang dianggap kurang menguntungkan pihak lain sedangkan pendekatan keilmuan seperti sosiologi, psikologi dan ekonomi belum banyak digunakan dalam memahami wacana tersebut. Kajian ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan studi komparatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa (1) Fullday school dalam perspektif sosiologi tidak semuanya baik, karena siswa yang menghabiskan waktu dengan durasi panjang di sekolah dapat menggananggu intensitas interaksi anak. (2) Fullday school dalam perspektif psikologi tidak boleh salah satu fungsi pun dari kejiwaan anak. (3) Fullday school dalam perspektif ekonomi akan menambah beban masyarakat dan para orangtua pada umumnya karena alasan pembiayaan. Kesimpulan dari kajian ini adalah konsep fullday school tidak dilandasi tujuan yang substansial untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional di jenjang sekolah dasar dan menengah.Kata Kunci : Fullday School, Sosiologi, Psikologi, Ekonomi
Copyrights © 2017