Tes IVA merupakan pemeriksaan skrining untuk deteksi dini kanker serviks Tes IVA dilakukan dengan mengusap atau mengoles leher rahim (serviks) dengan asam asetat 3-5% dan larutan iodium lugol dengan bantuan lidi wotten. Prevalensi pemeriksaan tes IVA pada tahun 2016 dan 2017 sebesar 33 orang dan 78 orang. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Wanita Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Melakukan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Desa Mait Hilir Tahun 2018. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Sample yang digunakan yakni 68 wanita PUS pada kelompok case dan 68 wanita PUS pada kelompok control. Hasil penelitian dari uji statistik chi square didapatkan ada hubungan variabel pengetahuan dengan perilaku wanita (PUS) dengan P value = 0,034 < 0,05, tidak ada hubungan variabel sikap dengan perilaku (PUS) dengan P value = 0,051 < 0,05, ada hubungan variabel sumber informasi dengan perilaku wanita (PUS) dengan P value = 0,035 < 0,05, ada hubungan variabel dukungan suami dengan perilaku wanita (PUS) dengan p value = 0,025 < 0,05. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku wanita (PUS) dalam melakukan pemeriksaan tes IVA di Desa Mait Hilir tahun 2018 adalah pengetahuan, sumber informasi dan dukungan suami, sedangkan sikap tidak berpengaruh terhadap perilaku wanita (PUS) dalam melakukan tes IVA. Diharapkan wanita (PUS) tetap melakukan deteksi dini secara rutin dan memberi motivasi serta mengajak wanita (PUS) lain yang belum melakukan deteksi dini untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.
Copyrights © 2018