Jurnal Media Pertanian
Vol 2, No 2 (2017): Oktober

MODEL DISTRIBUSI BENIH KEDELAI LABEL BIRU DENGAN SISTEM JABALSIM DAN JABALSIM TERKENDALI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Rudi Hartawan (Unknown)
Edy Marwan (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Oct 2017

Abstract

In line with the national program to improve soybean production, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) assessed as having the potential of natural resources for development of soybean. Generally soybean seed supply in Tanjabtim done in non-formal through the network system (Jabalsim). The study aimed to determine the soybean seed supply system that runs all along, inventory weaknesses and strengths in the provision of seeds and strategize so Jabalsim Controlled models more commonly used by farmers. The research has been carried out in January-May 2015. The primary data obtained from interviews with 20 groups of growers and users. Hiking circulation of seeds is observed in the Simpang and Margo Mulyo village in District of Rantau Rasau. Both villages are located in Tanjabtim. The location is outside Tanjabtim is the city of Jambi, Muaro Jambi Regency, Bungo Regency and Tebo Regency. Interview data were tabulated and made Jabalsim system model and Controlled Jabalsim. Data from interviews were also used as a way to make a SWOT analysis to encourage the migration of Jabalsim to Controlled Jabalsim. Strategies that can be used to enable the migration of Jabalsim to Controlled Jabalsim is to involve BPSB start of the process permit application until the issuance of seeds certificates.Keywords: Seeds production, soybeans, and tidal swampSejalan dengan program peningkatan produksi kedelai nasional, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dinilai mempunyai potensi sumberdaya alam untuk pengembangan kedelai. Umumnya penyediaan benih kedelai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilakukan secara non-formal melalui sistem jaringan benih antar lapang antar musim (Jabalsim). Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sistem penyediaan benih kedelai yang berjalan selama ini, menginventarisasi kelemahan dan kekuatan dalam penyediaan benih dan  menyusun strategi agar model Jabalsim Terkendali lebih umum digunakan petani dalam penyediaan benih bermutu telah dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2015. Data primer didapat dari wawancara dengan 20 kelompok penangkar dan pengguna. Jalur peredaran benih yang diamati adalah Desa Simpang di Kecamatan Berbak, Desa Margo Mulyo di Kecamatan Rantau Rasau. Kedua desa tersebut berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lokasi yang berada di luar Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Data hasil wawancara ditabulasi dan dibuatkan model sistem Jabalsim dan Jabalsim Terkendali. Data hasil wawancara juga digunakan sebagai jalan untuk membuat analisis SWOT untuk mendorong migrasi dari sistem Jabalsim ke Jabalsim Terkendali. Strategi yang dapat digunakan agar terjadi migrasi dari sistem Jabalsim ke Jabalsim Terkendali adalah dengan melibatkan BPSB mulai dari proses pengajuan izin pertanaman sampai pengeluaran sertifikat benih.Kata kunci:  Produksi benih, kedelai, rawa gambut dan pasang surut

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

agro

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

urnal Media Pertanian dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini mempublikasikan artikel hasil penelitian dan artikel review bidang ilmu Agronomi secara luas. ...