Strategi tindak tutur menolak anak usia 7 tahun merupakan fenomena bahasa yang digunakan oleh anak untuk menolaksebuah perintah, permintaan, tawaran, maupun ajakan apabila anak tidak ingin memenuhinya. Strategi tindak tutur menolaktersebut memiliki keunikan-keunikan tertentu, sehingga menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikantemuan berupa strategi tindak tutur menolak melalui pendayagunaan unsur lingual, pendayagunaan konteks, danpendayagunaan unsur lingual dan kontekstual. Dengan menggunakan rancangan deskriptif-interpretatif, penelitian inimengambil data segmen tindak tutur menolak beserta konteksnya yang dikumpulkan melalui teknik observasi yangdidukung teknik catatan lapang, teknik rekam, dan teknik elisitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi tindaktutur menolak melalui unsur lingual berupa kosakata penolakan disertai pernyataan alasan, tuturan berisi perintah, kosakatapenolakan disertai pernyataan alternatif, dan kosakata penolakan disertai pernyataan penegasan dan alasan. Strategi tindaktutur menolak melalui pendayagunaan konteks berupa pendayagunaan konteks psikologis dan pendayagunaan konteksaksiologis. Strategi tindak tutur menolak melalui pendayagunaan unsur lingual dan kontekstual berupa tindakan disertaipernyataan informasi, tindakan disertai pernyataan alasan, psikologi disertai pernyataan informasi, dan psikologi disertaipernyataan alasan.
Copyrights © 2018