Prosiding Seminar Nasional Darmajaya
Vol 1 (2017): SEMNAS IIB DARMAJAYA

PENGOLAHAN AIR TANAH ARTESIS MENJADI AIR LAYAK MINUM DI DESA BURUK BAKUL

Amri, Hikmatul (Unknown)
Amri, Syaiful (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Nov 2017

Abstract

Air merupakankebutuhanpokokbagikehidupanmanusia. Pemenuhankebutuhan air bersihsudahmenjadimasalah yang sangatumumdanbelumteratasi di sebagianbesarwilayahnegara Indonesia padaumumnyaterutama di daerahpedesaandanterpencil. Air bersih yang sehatharussesuaidenganpersyaratankesehatan yang telahditetapkanmelaluiperaturanmenterikesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentangsyarat-syaratdanpengawasankualitas air. SelamainimasyarakatdesaBurukBakuldalammemenuhikebutuhan air memilikikebiasaanmenampung air hujanpadasaatmusinhujandanmenggunakan air sumurbor (air tanahdalam/artesis) padasaatmusimkemarau. Air sumurbor di desaBurukBakulpadaumumnyaberwarnaagakkekuningandanada di beberapatitiksumur yang airnyasudahjernihtapi air sumurbortidaklayakuntukdikonsumsi. Metoda yang dilaksanakanadalahpengolahan air sumurbormelaluiteknologiultrafiltrasidan reverse osmosis. Tahapan yang dilaksanakandalampengolahan air sumurbormenjadi air bersihadalahkoagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dekolorisasi, netralisasidandesinfektasi. Dari pengabdian yang sudahdilakukanpengujiankualitas air padamasukan air sumurborkadar TDS 796 dankadar pH 7,21 dankeluaranmesin RO kadar TDS 332 dankadar pH 6,81. Dari hasil yang didapatkan maka air proses mesin RO layak konsumsi karena kadar pH masih di bawah 500 sesuai dengan standar nasional air minum. Kata kunci :Air Bersih, Artesis, Ultrafiltrasi, Reverse Osmosis 

Copyrights © 2017