Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGOLAHAN AIR TANAH ARTESIS MENJADI AIR LAYAK MINUM DI DESA BURUK BAKUL Amri, Hikmatul; Amri, Syaiful
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2017): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakankebutuhanpokokbagikehidupanmanusia. Pemenuhankebutuhan air bersihsudahmenjadimasalah yang sangatumumdanbelumteratasi di sebagianbesarwilayahnegara Indonesia padaumumnyaterutama di daerahpedesaandanterpencil. Air bersih yang sehatharussesuaidenganpersyaratankesehatan yang telahditetapkanmelaluiperaturanmenterikesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentangsyarat-syaratdanpengawasankualitas air. SelamainimasyarakatdesaBurukBakuldalammemenuhikebutuhan air memilikikebiasaanmenampung air hujanpadasaatmusinhujandanmenggunakan air sumurbor (air tanahdalam/artesis) padasaatmusimkemarau. Air sumurbor di desaBurukBakulpadaumumnyaberwarnaagakkekuningandanada di beberapatitiksumur yang airnyasudahjernihtapi air sumurbortidaklayakuntukdikonsumsi. Metoda yang dilaksanakanadalahpengolahan air sumurbormelaluiteknologiultrafiltrasidan reverse osmosis. Tahapan yang dilaksanakandalampengolahan air sumurbormenjadi air bersihadalahkoagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dekolorisasi, netralisasidandesinfektasi. Dari pengabdian yang sudahdilakukanpengujiankualitas air padamasukan air sumurborkadar TDS 796 dankadar pH 7,21 dankeluaranmesin RO kadar TDS 332 dankadar pH 6,81. Dari hasil yang didapatkan maka air proses mesin RO layak konsumsi karena kadar pH masih di bawah 500 sesuai dengan standar nasional air minum. Kata kunci :Air Bersih, Artesis, Ultrafiltrasi, Reverse Osmosis 
PELATIHAN PERAWATAN AIR CONDITIONING (AC) Lianda, Jefri; Amri, Hikmatul
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.781 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i1.259

Abstract

Kebutuhan Air Conditioning (AC) terus meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk desa Lubuk Muda. Hal ini menyebabkan permintaan layanan service Air Conditioning (AC) meningkat pesat. Tentunya, kebutuhan teknisi service Air Conditioning (AC) juga meningkat pesat. Pelaksanaan pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) dilaksanakan di desa Lubuk Muda. Pelatihan dibagi dalam 2 (dua) sesi, yaitu sesi teori, dan sesi praktik. Pada sesi pertama, peserta diberikan pengetahuan terkait dengan teori berupa materi - materi penunjang praktik. Materi disampaikan dengan metode ceramah, dan diskusi/tanya jawab. Selanjutnya sesi kedua peserta diberikan ketrampilan praktik terkait pencucian unit Air Conditioning (AC) (pembersihan indoor dan outdoor) dan pengecekan performa Air Conditioning (AC). Materi disampaikan dengan metode demontrasi/ peragaan dan praktik yang diikuti oleh peserta. Pelatihan ini diikuti oleh 6 perserta yang terdiri dari karang taruan desa Lubuk Muda. Pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan perawatan Air Conditoner kepada Karang Taruna Dusun Durian desa Lubuk sehingga peserta memperoleh daya saing dalam perawatan ringan Air Conditioning (AC) baik itu bagian dalam (indoor) maupun bagian luar (outdoor) sehingga mendapatkan bekal yang positif. Tim pelaksana telah menghibahkan alat cuci Air Conditioner (AC)kepada peserta pelatihan sehingga peserta pelatihan dapat menggunakan alat cuci Air Conditioner (AC) ini sebagai media usaha Perawatan Air Conditioner (AC).
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR TANAH ARTESIS MENJADI AIR LAYAK MINUM DI DESA BURUK BAKUL Amri, Hikmatul; Amri, Syaiful
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.63 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i1.256

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan air bersihsudah menjadi masalah yang sangat umum dan belum teratasi di sebagian besar wilayah negaraIndonesia pada umumnya terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Air bersih yang sehatharus sesuai dengan persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan melalui peraturan enterikesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.Selama ini masyarakat desa Buruk Bakul dalam memenuhi kebutuhan air memiliki kebiasaanmenampung air hujan pada saat musin hujan dan menggunakan air sumur bor (air tanahdalam/artesis) pada saat musim kemarau. Metoda yang dilaksanakan adalah pengolahan airsumur bor melalui teknologi ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Tahapan yang dilaksanakan dalam pengolahan air sumur bor menjadi air bersih adalah koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi,dekolorisasi, netralisasi dan desinfektasi. Dari pengabdian yang sudah dilakukan pengujiankualitas air pada masukan air sumur bor kadar TDS 796 dan kadar pH 7,21 dan keluaran mesinRO kadar TDS 332 dan kadar pH 6,81. Dari hasil yang didapatkan maka air proses mesin ROlayak konsumsi karena kadar pH masih di bawah 500 sesuai dengan standar nasional air minum.
Analisa Rancang Bangun Alat Pengering Pakaian Otomatis Ardi, Marlius; Amri, Hikmatul
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 4, No 1 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.624 KB)

Abstract

Pemanasan global yang melanda dunia akhir akhir ini menyebabkan perubahan iklim serta musim di seluruh dunia. Salah satu dampak yang terasa adalah perubahan cuaca yang tidak menentu menyebabkan kerepotan jika hujan datang tiba tiba. Permasalahan ini sering dialami oleh masyarakat maupun pemilik jasa laundry. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan membuat sebuah alat pengering pakaian otomatis berbasis mikrokontroler. Sistem pengeringan bisa menggunakan hembusan udara yang mengandung panas seperti blower, heater dan hair dryer. Pengeringan dibuat dengan sistem otomatis sehingga diperlukan sensor untuk mendeteksi berat pakaian saat dimasukkan dan pakaian kering. Rancang bangun alat pengering pakaian otomatis dilengkapi dengan sensor suhu DS18B20, sensor berat (load cell) dan beberapa rangkaian lainnya seperti: rangkaian power supply, rangkaian push button, rangkaian relay, LCD dan Arduino Uno. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa waktu pengeringan pakaian dengan berat 1138 gram membutuhkan waktu 200 menit dengan suhu maksimal 40,60C pada saat cuaca cerah sedangkan pada alat pengering pakaian otomatis dengan berat yang sama hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit dengan suhu maksimal 490C.
Sistem Kendali Intensitas Cahaya Lampu Penerangan Jalan Umum Menggunakan Transformator Variabel Berbasis Arduino Uno Lianda, Jefri; Adam, Adam; Amri, Hikmatul; Custer, Johny
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 12 No. 1, April 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.2 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v12i1.39771

Abstract

This research discusses the Arduino Uno based public street lighting intensity control system. The street lighting technology applied so far is still conventional technology that is classified as wasteful of energy because it still uses a continuous lighting system or an On-Off system. PJU problems arise because of too much power consumption caused by the use of large power lamps and lamp operating times. This research utilizes Arduino Uno and RTC to control the value of the variable voltage output transformer based on time division. This system has been able to control the voltage of 400 watt sodium lamps.  The output voltage of the transformer has been divided into three levels, namely level 1, level 2 and level 3. The division of this level is based on the operating time of the lights, namely level 1 at 1830 WIB to 2200 WIB, level 2 at 2201 WIB until 2359 WIB, level 3 at 0000 WIB until 0530 WIB. Transformer output voltage at level 1 can be 220 volts. The output voltage of the transformer at level 2 can be 210 volts. Transformer output voltage at level 3 can be 200 volts. The intensity of the 400 watt sodium lamp light at level 1 is an average of 99.9 lux. The intensity of the 400 watt sodium lamp light at level 2 is an average of 85.45 lux. The intensity of the 400 watt sodium lamp light at level 3 is an average of 78.6 lux.
Sistem Pengepakan Dengan Metode Sortasi Pengaturan Kecepatan Konveyor Berdasarkan Ukuran Kemasan Menggunakan Outseal PLC Nano V.4 Dan Haiwell SCADA Wahyudi, Erik; Amri, Hikmatul; Syarif, Irwan
Patria Artha Technological Journal Vol 4, No 2 (2020): Patria Artha Technological Journal
Publisher : Department of Electrical Engineering, University of Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/patj.v4i2.356

Abstract

The production process which is designed is a packaging system for the initial storage of products to be filled in the packaging, in this study a conveyor is designed that can sort objects using a proximity sensor and adjust the speed based on the size of the packaging using pulse width modulation (PWM), and can fill the packaging based on the size of the packaging. The product. Automatic control of packing using Outseal PLC Nano.V.4, the system can be controlled and monitored using Haiwell SCADA software on a PC. Outseal PLC nano V.4 test results can operate based on program commands that have been designed. The use of PWM Outseal PLC Nano V.4 on a 12 volt DC motor as a speed controller works in accordance with the duty cycle and PWM scale values given with an efficiency value of 86,56 % at at a PWM value of 900 and 86,23 % at a PWM value of 1023. HMI system made using Haiwell SCADA to control and monitor a successful packing system. Outseal PLC Nano V.4 can operate optimally with the SCADA system. The overall system test results of all sensor components, product packaging and HMI variables are 100 % successful, with an average processing time of packing size M for 11.62 seconds and size L for 14.58 seconds.
Implementasi Teknologi Pengolahan Air Tanah Artesis Menjadi Air Layak Minum Di Desa Buruk Bakul Hikmatul Amri; Syaiful Amri
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan air bersihsudah menjadi masalah yang sangat umum dan belum teratasi di sebagian besar wilayah negaraIndonesia pada umumnya terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Air bersih yang sehatharus sesuai dengan persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan melalui peraturan menterikesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.Selama ini masyarakat desa Buruk Bakul dalam memenuhi kebutuhan air memiliki kebiasaanmenampung air hujan pada saat musin hujan dan menggunakan air sumur bor (air tanahdalam/artesis) pada saat musim kemarau. Metoda yang dilaksanakan adalah pengolahan airsumur bor melalui teknologi ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Tahapan yang dilaksanakan dalampengolahan air sumur bor menjadi air bersih adalah koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi,dekolorisasi, netralisasi dan desinfektasi. Dari pengabdian yang sudah dilakukan pengujiankualitas air pada masukan air sumur bor kadar TDS 796 dan kadar pH 7,21 dan keluaran mesinRO kadar TDS 332 dan kadar pH 6,81. Dari hasil yang didapatkan maka air proses mesin ROlayak konsumsi karena kadar pH masih di bawah 500 sesuai dengan standar nasional air minum.
Pelatihan Perawatan Air Conditioning (AC) Jefri Lianda; Hikmatul Amri
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan Air Conditioning (AC) terus meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk desa Lubuk Muda. Hal ini menyebabkan permintaan layanan service Air Conditioning (AC) meningkat pesat. Tentunya, kebutuhan teknisi service Air Conditioning (AC) juga meningkat pesat. Pelaksanaan pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) dilaksanakan di desa Lubuk Muda. Pelatihan dibagi dalam 2 (dua) sesi, yaitu sesi teori, dan sesi praktik. Pada sesi pertama, peserta diberikan pengetahuan terkait dengan teori berupa materi - materi penunjang praktik. Materi disampaikan dengan metode ceramah, dan diskusi/tanya jawab. Selanjutnya sesi kedua peserta diberikan ketrampilan praktik terkait pencucian unit Air Conditioning (AC) (pembersihan indoor dan outdoor) dan pengecekan performa Air Conditioning (AC). Materi disampaikan dengan metode demontrasi/ peragaan dan praktik yang diikuti oleh peserta. Pelatihan ini diikuti oleh 6 perserta yang terdiri dari karang taruan desa Lubuk Muda. Pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan perawatan Air Conditoner kepada Karang Taruna Dusun Durian desa Lubuk sehingga peserta memperoleh daya saing dalam perawatan ringan Air Conditioning (AC) baik itu bagian dalam (indoor) maupun bagian luar (outdoor) sehingga mendapatkan bekal yang positif. Tim pelaksana telah menghibahkan alat cuci Air Conditioner (AC)kepada peserta pelatihan sehingga peserta pelatihan dapat menggunakan alat cuci Air Conditioner (AC) ini sebagai media usaha Perawatan Air Conditioner (AC).
Implementasi Kincir Angin Savonius 2 Tingkat Menggunakan Generator Magnet Permanen Jefri Lianda; Hikmatul Amri
Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur Vol. 9 No. 02 (2017): Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.547 KB) | DOI: 10.33504/manutech.v9i02.43

Abstract

This paper focuses on improving the performance of a two-tiered windmill savonius to generate electricity through a permanent magnet generator. This study used an experimental method, taking into account the number and angle of the wind turbine Savonius two levels. The study was conducted at wind speed conditions of about 2.85 m / s to 6.42 m / s. Dimensions of windshield savonius blades with a width of 45 cm and a height of 50 cm. The wind turbine is installed with a height of 3.5 meters from the ground. This study uses a gearbox with a ratio of 1: 3.This study produces a maximum power of 95 watts. The average voltage generated 13.75 volts AC to 19.52 volts AC. The energy supplied to the battery uses a battery charger control (BCR).
Pelatihan Reparasi Peralatan Elektronik Rumah Tangga (Lampu Penerangan LED) Hikmatul Amri; Stephan -
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i3.24514

Abstract

Salah satu peralatan elektronika yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah lampu penerangan. Lampu penerangan rumah dan bangunan memngalami perkembangan yang cukup mulai dari lampu bohlam atau pijar, lampu fluorescent/TL, lampu halogen, lampu LED. Lampu LED sampai saat ini telah mengalami perkembangan LED dual inline package (DIP), LED surface mount device (SMD), HPL (high power LED), dan COB (chip on board). Rangkaian elektronika pada lampu jenis LED hanya terdiri dari 2 bagian yaitu: rangkaian driver dan rangkaian LED yang disusun secara seri. Kerusakan lampu LED paling banyak terjadi pada rangkaian driver dimana ada kerusakan paling ringan yaitu ada komponen yang terbakar sampai kerusakan terparah yaitu seluruh rangkaian yang terbakar. Metoda yang dilaksanakan adalah dengan memberikan pelatihan perbaikan/reparasi lampu jenis LED bagi usaha perbaikan/service peralatan elektronika yang dikelola oleh pemuda RT.05/RW.03 Desa Buruk Bakul. Tahapan yang dilaksanakan adalah memberikan materi komponen yang ada pada lampu LED, memberikan materi tentang komponen yang paling sering terjadi kerusakan pada lampu LED, memberikan praktik cara penggunaan alat ukur analog dan digital, memberikan praktik cara mengecek bagian yang rusak, praktik cara mengganti komponen yang rusa dan tahap melakukan finishing dengan menguji coba terhadap lampu LED yang sudah diperbaiki. Target service ini adalah lampu LED yang ada di sekitar Desa Buruk Bakul dan desa lain yang ingin memperbaiki lampu LED terutama dengan daya yang besar (15-45 watt) karena harga belinya cukup mahal. Dengan mengimplementasikan usaha ini langsung kepada masyarakat maka akan membutuhkan 7-7 orang tenaga kerja, sehingga mampu menambah penghasilan khususnya pada masyarakat kelas bawah di RT.05/RW. 03 Desa Buruk Bakul. One of the main electronics used by the public are light bulbs used for lighting. Household and building lighting has undergone an evolution through the times, starting from light bulbs, fluorescent lamps, halogen lamps, and finally LED lights. The development of LED lights created LED with dual inline package (DIP), LED surface mount device (SMD), HPL (high power LED), and COB (chip on board). The electronical network of LED lights consists of 2 parts, namely the driver network and the LED network that are arranged in a series. LED lights usually breakdown due to damage in the driver network. The lightest damage usually involves fire damage to its components and the heaviest damage usually involves fire damage to the whole network. The methods used involve giving LED lights reparations training to electronics repair stores that are run by youths in RT.05/RW.03 Buruk Bakul Village. The training consists of giving materials regarding components in an LED light, the most vurnurable components in an LED light, practice in the use of analog and digital gauges, practice in the process of checking for damages, practice in substituting damaged parts, and the finishing step of testing the repaired LED unit. The main target of these repairs are the LEDs that are in Buruk Bakul Village and other surounding villages that need LED repairs, especially LEDs with large wattage (15-45 watt) due to their fairly high prices. With the direct implementation of our program, we need 7 workers, in order to increase the income, especially for the lower class of RT.05/RW.03 Buruk Bakul Village.