Hydroxymethylfurfural Content Test as Parameter Quality of Honey           Determination hydroxymethylfurfural (HMF) levels in honey had been done refer to method in SNI 3545:2013. Average of the HMF levels is 64,72 mg/kg whereas SNI decided maximal limit was 50 mg/kg so honey quality is not good enough. To support testing result, calculation of reapeatabily with relative standard deviation (RSD) Horwitz and accuracy with % recovery was done. The result of reapeatabilty showed that analyst reapeatability was good because the relative standard deviation less than 2/3 RSD Horwitz. The result of accuracy was good because both treatment gave recovery 89,28 % and 106,43 %, which in the range of acceptance recovery test for analite concentration about 50 mg/kg.Keywords : HMF, Hydroxymethylfurfural, Honey, Quality of Honey , Reapeatability, Accuracy  ABSTRAKPenentuan kadar hidroksimetilfurfural (HMF) pada madu telah dilakukan dengan metode yang mengacu pada SNI 3545:2013. Rata-rata hasil kandungan hidroksimetilfurfural adalah 64,72 mg/kg sedangkan batas maksimal yang ditetapkan SNI adalah 50 mg/kg sehingga kualitas contoh madu tersebut kurang baik. Untuk menunjang hasil pengujian, maka dilakukan perhitungan repeatabilitas dengan menggunakan Standar Baku Relatif (SBR) Horwitz dan perhitungan akurasi menggunakan % perolehan kembali. Hasil perhitungan repeatabilitas menunjukkan bahwa repeatabilitas analisis HMF baik karena nilai simpangan baku lebih kecil dari 2/3 SBR Horwitz. Perhitungan akurasi pun menunjukan hasil yang baik karena kedua perlakuan memberi hasil perolehan kembali sebesar 89,28 % dan 106,43 %, yang masuk kedalam batas keberterimaan uji perolehan kembali untuk konsentrasi analit dalam contoh sekitar 50 mg/kg.Kata Kunci : HMF, Hidroksimetilfurfural, Madu, Kualitas Madu, Reapitabilitas, Akurasi
Copyrights © 2016