Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya temuan di lapangan, terkait penggunaan media tradisional di tengah-tengah masyarakat sebagai media informasi. Keberadaan media tradisional tersebut menjadi penunjang bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Penelitian ini dilakukan di desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Di desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, ada sebuah fenomena menarik, dimana warga masyarakatnya kerap menggunakan media tradisional berupa wayang golek, alunan musik tradisional untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan. Penelitian ini bertujuan, Perta, untukuk mengetahui apresiasi masyarakat di desa Pangalengan terhadap keberadaan media tradisional. Kedua, untuk mengetahui pendapat masyarakat desa Pangalengan terhadap materi informasi dalam media tradisional, dan Ketiga, untuk mengetahui peran media tradisional dalam penyebaran informasi pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu berusaha menggambarkan secara cermat suatu fenomena tertentu. Penelitian ini berusaha mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan hipotesa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah riset terpancang (Embeded Qualitative Research), yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan studi pada beberapa aspek yang dipilih berdasarkan kepentingan, tujuan dan minat penelitian atau sering juga disebut sebagai studi kasus.
Kata Kunci: Apresiasi, masyarakat desa, informasi publik, media tradisional
Copyrights © 0000