Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedemikian luas namun dengan
infrastruktur yang sangat terbatas seringkali menjadi penghambat bagi petani di
perdesaan untuk mendapatkan informasi pasar dan memasarkan berbagai komoditas
pertanian yang mereka produksi. Seringkali para petani mengalami kerugian yang sangat
besar karena terpaksa menjual komoditas hasil pertanian dengan harga yang sangat
rendah di bawah harga pasar. Kemajuan teknologi komunikasi membuka peluang bagi
para petani untuk mendapatkan informasi harga pasar yang lebih akurat sehingga mereka
dapat menjual berbagai komoditas pertanian dengan harga yang layak. Rumusan
masalah penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan teknologi komunikasi sebagai
media informasi pasar oleh para petani sehingga dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat lokal.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan focus group
discussion (FGD) serta teknik analisis data deskriptif, dengan informan penelitian
adalah anggota kelompok tani, penyuluh pertanian, operator sistem informasi pasar dan
para pejabat terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemanfaatan teknologi
komunikasi sebagai media informasi pasar oleh para petani memiliki peran yang
signifikan dalam meningkatkan ekonomi petani nilam di Kabupaten Sumedang.
Penelitian ini merekomendasikan untuk menduplikasi langkah-langkah serupa bagi
kelompok petani di daerah lain di Indonesia.
Kata Kunci :Teknologi Komunikasi, Media Informasi Pasar, Kelompok Tani, Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat.
Copyrights © 0000