Resona : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Vol 2, No 2 (2018)

Pemberdayaan Manajemen Usaha Kelompok Pembudidaya Tambak di Desa Manurunng Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur

Andi Dahri Adi Patra (Unknown)
I Ketut Patra (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2018

Abstract

Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu dari empat Kabupaten di Sulawesi Selatan yang ditetapkan sebagai sentra produksi dengan luas lahan pada tahun 2015 seluas 10.249 hektare, jumlah produksi 10.199-ton dengan tingkat produktivitas rata-rata 991 kg/ha. Kendala yang dihadapi kelompok pembudidaya tambak untuk melaksanakan pola intensifikasi adalah terbatasnya modal untuk pembiayaan produksi serta masih lemahnya kemampuan dalam manajemen usaha kelompok. Melalui program KKN-PPM, STIE Muhammadiyah Palopo mencoba memberikan solusi alternatif pemberdayaan manajemen usaha dalam bentuk simulasi dan bimbingan teknis manajemen usaha dengan materi penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), Rencana Kebutuhan Investasi dan analisis kelayakan usaha. Kelompok pembudidaya memperoleh gambaran dari simulasi bimbingan teknis bahwa untuk pengelolaan tambak secara intensif dibutuhkan investasi kebutuhan modal kerja untuk 2 (dua) kali siklus panen Rp44.610.000 dan hasil bersih atau laba sebelum pajak untuk 2 (dua) kali siklus panen sebesar Rp36.070.000 per hektare. Kegiatan intensifikasi tambak sangat layak untuk menjadi program strategis dalam upaya meningkatkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya tambak di Desa Manurung pada khususnya dan Kabupaten Luwu Timur pada umumnya. 

Copyrights © 2018