cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Resona : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
ISSN : 25983946     EISSN : 26142481     DOI : https://doi.org/10.35906/resona
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 105 Documents
Pengolahan Ikan Bandeng (Chanos-Chanos) Cabut Duri Andi Dahri Adi Patra
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.155 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.244

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah memberikan solusi kepada kelompok mitra pengusaha mikro bandeng cabut duri terhadap produksi dan aspek manajemen usaha ikan bandeng cabut duri di kota Palopo. Permasalahan mitra cukup kompleks. Jumlah pelaku usaha relatif terbatas, sedangkan jumlah permintaan cukup besar menunjukkan terdapat permasalahan dan kendala pengusaha (pelaku) produksi Ikan bandeng Tanpa Duri masuk ke industri. Masalah dan kendala awal yaitu penguasaan teknik mencabut duri, yang memang membutuhkan teknik khusus. Kendala dalam pemasaran yang dirasakan yaitu pasokan Bandeng segar yang bersifat musiman, sehingga mengakibatkan adanya kemungkinan tidak dapat memenuhi permintaan yang ada (stock out). Kendala lainnya adalah daya tahan bandeng tanpa duri yang terbatas akibat penggunaan teknologi pengemasan manual (tanpa mesin vakum). Ikan Bandeng Tanpa Duri ini 100% tanpa bahan pengawet, hanya bertahan dua hari dalam kondisi dingin (bukan beku), dan enam bulan dalam kondisi beku. Pemberdayaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) yang akan diimplementasikan adalah metode SLA (the sustainable livelihood approach). Target luaran dari dari KKN-PPM ini adalah ketersediaan tenaga terampil di bidang teknis pengolah ikan bandeng cabut duri, pendapatan mitra meningkat signifikan, ikan bandeng tanpa duri lebih awet, dan waktu penyelesaian proses produksi lebih efisien.
Pengabdian KKN-PPM di Desa Lagego Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur Sapar Sapar; A. Hasbi Munarka; Lanteng Bustami
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.953 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.234

Abstract

Tujuan progam KKN-PPM ini adalah peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat tentang pertanian organik, peningkatan pengetahuan kewirausahaan, dan terkoordinirnya kegiatan kepemudaan (karang taruna) dan kewanitaan Desa Lagego. Target khusus progam ini berupa produksi pupuk organik, kopi biji papaya, dan jamur tiram yang berdampak pada penumbuhan jiwa entrepreneurship masyarakat Lagego, peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang pertanian organik, kopi biji papaya, dan budidaya jamur tiram. Metode pelaksanaan progam KKN-PPM ini adalah pendampingan dan penyuluhan dalam bentuk pelatihan pembuatan pupuk organik, pelatihan pembuatan kopi biji papaya, dan pelatihan budidaya jamur tiram. Selain itu, juga dilakukan kegiatan pendukung berupa pertandingan 17 Agustus, pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan kegiatan majelis Ta’lim. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan serta kegiatan pendukung acara pertandingan 17 Agustus, pembinaan TPA dan Majelis Ta’lim pada masyarakat Desa Lagego, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur berdampak pada peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat Desa Lagego.
Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Pengelolaan Dodol Terong untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Sindu Agung Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Indra Kusdarianto
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.049 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.245

Abstract

Permasalahan dalam kelompok masyarakat adalah: (a) masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan tentang pengolaan dodol teromg; dan (b) belum adanya pembinaan dan pelatihan tentang pengolaan dodol terong, terutama pada aspek manajemen hingga proses pemasarannya. Target capaian dalam kegiatan KKN-PPM ini adalah: (a) menigkatkan nilai tambah terhadap pengolaan dodol terong; (b) sebagai salah satu usaha rumahan yang dapat memberikan konstribusi pendapatan; dan (c) meningkatkan peran wanita dalam rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga. Metode pendekatan yang diterapkan meliputi penyuluhan atau sosialisasi, peragaan, dan pelatihan pembuatan dodol terong. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, disuksi, peragaan, dan pendampingan yang terdiri dari pelatihan kewirausahaan, pelatihan pengenalan teknologi/media, pelatihan penggunaan alat peraga, pelatihan manajemen produksi, pelatihan manajemen pemasaran. Agar memudahkan pemahaman bagi masyarakat sasaran atau kelompok mitra, praktek langsung dilakukan dalam setiap tahapan-tahapan pembuatan dodol terong. Dari hasil peragaan tersebut masyarakat sasaran dapat menerapkan pengolaan terong menjadi dodol terong atau produk dodol terong siap untuk dipasarkan. Semua kegiatan tersebut didampingi oleh tim pelaksana program KKN-PPM.
KKN-PPM Penguatan Ekonomi Desa melalui BUMDES di Desa Poreang Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan Suhardi M. Anwar; Goso Goso; Adil Adil
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.802 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.239

Abstract

Membangun kekuatan ekonomi desa hanya bisa dilakukan dengan menyejahterakan masyarakat melalui program pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan ekonominya. Tujuan pembangunan otonomi asli desa adalah mengembangkan prakarsa dari dalam (inward looking) dan menumbuhkan kekuatan-kekuatan baru masyarakat. Pada hakikatnya masyarakat dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Usaha pemberdayaan masyarakat mensyaratkan keterlibatan masyarakat. Hal ini dimaksudkan supaya menjadi subyek proses perencanaan dan mampu berkembang secara mandiri serta keberlanjutan sebagai unit sosial maupun unit ekonomi yang otonom. Kelembagaan yang mengakar pada masyarakat Desa Poreang, Kecamatan Tana Lili, belum mampu berkembang, baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek sosial. Pemberdayaan dilakukan dengan participatory rural appraisal (PRA) bersinergi dengan melibatkan mahasiswa yang memprogramkan KKN-PPM. Hasil yang dicapai dari program pemberdayaan ini adalah meningkatnya kapasitas pengelolaan pembangunan khususnya penguatan ekonomi masyarakat melalui peran Bumdes dalam memberdayakan masyarakat di berbagai sektor usaha yang telah dibentuk serta dengan program sarasehan, seminar, dan pelatihan masyarakat Desa Poreang telah memiliki kemampuan mengantisipasi perubahan lingkungan makro.
Pemberdayaan Pemuda Melalui Program Remaja Pintar Berbasis Ekonomi Kreatif Desa Lera Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur Rahmad Solling Hamid; Muhammad Ikbal
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.538 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.250

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami Pemuda Karang Taruna Desa Lera, dalam kaitannya dengan beberapa keterampilan usaha dan pengembangan bidang teknologi informasi internet sebagai ajang promosi atau pemasaran produk kerajinan Desa Lera. Permasalahan yang dialami pemuda karang taruna adalah rendahnya pengetahuan dan minimnya kegiatan entrepreneurship di Desa Lera, Kecamatan Wotu Kab, Luwu Timur, serta masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan berwirausaha, membuat kursi sofa dari limbah ban bekas, dan membuat website sebagai media pemasaran melalui internet dengan menekankan pada promosi potensi-potensi hasil kegiatan usaha kreatif yang telah dikembangkan. Tolak ukur keberhasilan kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok atau pribadi usaha kreatif melalui seminar entrepreneurship dan pelatihan usaha kreatif yaitu warkop pemuda Desa Lera sebagai kegiatan tambahan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pelatihan pembuatan kursi sofa dengan memanfaatkan limbah ban bekas; pembuatan kerupuk berbahan dasar sagu dan beras; dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pemuda karang taruna melalui pelatihan pembuatan dan pengelolaan media pemasaran berbasis internet seperti blog dan media sosial. 
Produksi dan Pemasaran Produk Olahan Rumput Laut Home Industry Tanjung Ketupat Desa Munte Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara M. Risal
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.863 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.240

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu kekayaan laut yang dapat dikembangkan menjadi komoditi berharga dan memiliki nilai jual tinggi. Rumput laut tidak hanya dibudidaya dan dijual dalam keadaan basa atau kering, juga dapat diolah dalam bentuk makanan olahan. Home industry merupakan salah satu aktivitas yang banyak melahirkan inovasi dalam berbagai bentuk dan jenis produk berkualitas tinggi. Sektor ini merupakan salah satu program pemerintah untuk membina para pelaku home industry dalam meningkatkan kualitas taraf hidup khususnya dalam bidang ekonomi. Kebutuhan formula rantai ekonomi bagi home industry mencakup kegiatan kreasi, produksi, hingga distribusi atau pemasaran sangat dibutuhkan. Pemerintah harus bersinergi dengan Perguruan Tinggi yang memiliki banyak sumber daya dengan melibatkan dosen dan mahasiswa melalui program KKN-PPM untuk menciptakan formula tersebut. Program tersebut sangat membantu pelaku home industry dalam memperoleh informasi, manajemen, serta keterampilan dan inovasi pembelajaran. Output yang diharapkan dari program ini adalah dapat meningkatkan produksi dan akses pemasaran produk olahan rumput laut, baik lokal maupun nasional, kualitas produksi dan daya tahan produk yang lebih baik, layanan informasi yang terbuka.  Metode yang dilakukan adalah mengunjungi home industry yang akan dibina, memberikan pendidikan dan pelatihan tentang informasi dan pemasaran pada home industry produk olahan rumput yang menjadi mitra.
Pelatihan Manajemen Keuangan sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing UMKM dalam Menghadapi MEA di Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur Junaidi Junaidi
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.961 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.238

Abstract

Tujuan program PKM ini adalah Memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai Manajemen Keuangan kepada para pelaku UMKM di kota Palopo. Target khusus yaitu Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada UMKM dalam pengembangan usaha melalui pelatihan, bimbingan dalam meningkatkan Manajemen Keuangan. Adapun Prospek pengembangan UMKM dikaji berdasarkan pada analisa keuangan. Rencana kegiatan program PKM ini adalah Melakukan sosialisasi kepada pelaku UMKM, Penyiapan peralatan pelatihan yang menunjang keberhasilan PKM, Melakukan bimbingan terhadap pelaku UMKM  dalam menyusun laporan keuangannya, Melakukan  pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  baik melalui workshop maupun kegiatan-kegiatan lain, Monitoring dan evaluasi kegiatan untuk menunjang keberhasilan dan keberlanjutan usaha
Pengabdian KKN-PPM Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Saharuddin Saharuddin
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.145 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v1i1.243

Abstract

Melalui kegiatan KKN-PPM kita dituntut untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kita diharapkan menjadi motivator dan fasilitator dari usaha pembangunan terutama di daerah pedesaan. Masyarakat dapat berbagi permasalahan yang ada dan mencari solusi dengan partisipasi peserta KKN-PPM, terjalin kerjasama dalam proses pembangunan di daerah setempat. Adapun tujuan atau target diharapkan dapat tercapai adalah: (a) menumbuhkan rasa solidaritas gotong royong antarwarga; (b) pelatihan penerapan pengajaran atau pembimbingan kurikulum TPA di setiap Mushalla; (c) mencegah anak-anak yang sudah merokok di usia dini; dan (d) melatih ibu-ibu rumah tangga agar bisa mengembangkan usaha industri rumah tangga dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Metode pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan-pelatihan dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat secara langsung. Beberapa hasil yang dicapai dari kegiatan KKN-PPM ini adalah terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, tersedianya guru pengajar sesuai kurikulum TPA di setiap mushalla, tumbuhnya jiwa kewirausahaan ibu rumah tangga, dan tersedianya obat-obat alami dari tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). 
Pemberdayaan Manajemen Usaha Kelompok Pembudidaya Tambak di Desa Manurunng Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur Andi Dahri Adi Patra; I Ketut Patra
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.63 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v2i2.261

Abstract

Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu dari empat Kabupaten di Sulawesi Selatan yang ditetapkan sebagai sentra produksi dengan luas lahan pada tahun 2015 seluas 10.249 hektare, jumlah produksi 10.199-ton dengan tingkat produktivitas rata-rata 991 kg/ha. Kendala yang dihadapi kelompok pembudidaya tambak untuk melaksanakan pola intensifikasi adalah terbatasnya modal untuk pembiayaan produksi serta masih lemahnya kemampuan dalam manajemen usaha kelompok. Melalui program KKN-PPM, STIE Muhammadiyah Palopo mencoba memberikan solusi alternatif pemberdayaan manajemen usaha dalam bentuk simulasi dan bimbingan teknis manajemen usaha dengan materi penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), Rencana Kebutuhan Investasi dan analisis kelayakan usaha. Kelompok pembudidaya memperoleh gambaran dari simulasi bimbingan teknis bahwa untuk pengelolaan tambak secara intensif dibutuhkan investasi kebutuhan modal kerja untuk 2 (dua) kali siklus panen Rp44.610.000 dan hasil bersih atau laba sebelum pajak untuk 2 (dua) kali siklus panen sebesar Rp36.070.000 per hektare. Kegiatan intensifikasi tambak sangat layak untuk menjadi program strategis dalam upaya meningkatkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya tambak di Desa Manurung pada khususnya dan Kabupaten Luwu Timur pada umumnya. 
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) untuk Mewujudkan Sentra Kentang Unggul Andi Muhibuddin; Jeferson Boling; Fatmawati Fatmawati
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.359 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v2i2.264

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi petani kentang di wilayah Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng,  Provinsi Sulawesi adalah tingginya penggunann pupuk kimia dan pestisida untuk pertanamannya dan produktivitas lahan petani kentang masih sangat rendah serta aspek manajemen yaitu, sistem distribusi benih ke Petani yang tidak jelas asal usulnya dan ketersediaan benih yang tidak tepat waktu, baik dari sisi jumlah maupun kualitas benhi.Tujuan Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan adalah untuk menyelesaikan permasalahan Aspek produksi dan aspek manajemen Mitra. Metode pelaksanaan kegiatan dari aspek produksi dengan dengan pendekatan: (a) tahap sosialisasi program dan diskusi kelompok; (b) tahap Pemberdayaan Kelompok Tani/Petani (teknik pembuatan pupuk organik, teknik pembuatan Biopestisida dan teknik pembibitan kentang G3 (benih pokok); dan (c) tahap pengembangan (teknik budidaya kentang G4 (benih sebar), Perbaikan sistem manajemen distribusi benih dan pengembangan usaha industri rumah tangga berbahan baku kentang. Metode aspek manajemen yang dilakukan dengan pendekatan: perbaikan pengelolaan produksi benih G3 dan G4. Hasil yang diperoleh pada Program PKM ini adalah: (a) meningkatnya produktivitas lahan petani kentang yang sebelumnya hanya  ± 9 ton/ha meningkat menjadi ±16 ton/ha, (b) sistem budidaya kentang yang ramah lingkungan, (c) Ketersediaan benih yang tepat, baik dari sisi jumlah, kualitas, ketepatan waktu distribusi, harga yang terjangkau dan pelayanan yang cepat saat dibutuhkan petani, serta (d) keterampilan pengolahan hasil kentang oleh kelompok tani serta anggota keluarga lainnya dalam mengolah bahan baku  kentang menjadi bahan makanan yang bernilai ekonomi seperti Donat kentang, Kripik kentang, Chip kentang, Soup kentang, dan Perkedel kentang. Kata Kunci : Pembibitan, Dem area, Budidaya, Kentang, Pertanian ramah lingkungan

Page 1 of 11 | Total Record : 105