Jurnal Kajian Wilayah
Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Kajian Wilayah

The Dutch Science (Rangaku) and its Influence on Japan

Erlita Tantri (Peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PSDR-LIPI), Jakarta)



Article Info

Publish Date
28 Jun 2016

Abstract

Pada tahun 1609, Belanda memperoleh izin memasuki Jepang bersama armada dagangnya VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie-Dutch East India Company) dan menempati wilayah di pelabuhan perdagangan Hirado hingga tahun 1940. Pada tahun 1639 Jepang menutup negaranya untuk berhubungan dengan dunia luar (era sakoku). Namun, Jepang masih mengijinkan Belanda untuk tinggal dan memindahkan perusahaannya (untuk mudah mengontrolnya) ke Pulau Deshima pada tahun 1941. Meskipun Jepang sangat melarang masyarakatnya berhubungan dengan Belanda atau sebaliknya, kecuali orang yang ditentukan dan pada kondisi dan waktu tertentu, namun rasa keingintahuan negeri ini terhadap perkembangan ilmu dan teknik Barat telah membawa keterbukaan Jepang untuk menggalinya melalui Belanda. Dimulai dengan mempelajari ilmu kedokteran, Jepang terus menggali dan mengembangkan pengetahuaan Barat, yang proses ini dikenal dengan era Rangaku. Melalui proses Rangaku, Belanda secara tidak langsung telah menjadi pintu pengetahuan bagi Jepang dan Jepang secara perlahan berhasil mengembangkan berbagai ilmu untuk kemajuan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan militer hingga Jepang siap berkembang ketika kembali membuka diri pada tahun 1853.Kata kunci: Sakoku, sistem Rangaku, studi Barat, Jepang, Belanda, VOC.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jkw

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Submit Manuscript Journal Help User Username Password Remember me Notifications View Subscribe Information For Readers For Authors For Librarians Current Issue Atom logo RSS2 logo RSS1 logo Visitor Statistics Web Analytics View My Stats ID ...