Al-Akhbar
Vol 6, No 2 (2017)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DAN MOTIVASI BELAJAR MELAUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SDN PALASARI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG

MAULANA, GILANG (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Jul 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan  hasilbelajar lompat jauh gaya jongkok dan motivasi belajar pada siswa Kelas IV di SDN Palasari Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada tanggal 15 April 2017 sampai tanggal 04 Juni 2017.Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan (Action Research) dengan pengambilan data Kuantitatif, dimana pelaksanaan penelitian ini melibatkan 2 orang guru pendidikan jasmani sebagai kolabolator dan peneliti ini juga dilakukan sebanyak 2 siklus.Pada siklus pertama peneliti mengidentifikasi dan memberikan konsep serta melakukan gerakan dasar lompat jauh pada siswa melalui pendekatan bermain.Pada siklus dua, peneliti terfokus pada kemampuan dasar gerak dasar lompat jauh melalui pendekatan bermain seperti permainan mengambil bendera, melompati rintangan.Penelitian ini dapat menciptakan semangat dan motivasi yang luar biasa ketika siswa mengikuti pembelajaran gerak dasar lompat.Kesadaran ini harus dipahami mengingat gerak dasar lompat adalah bagian penting dari pembelajaran pendidikan jasmani yang sangat mendasar.Adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran lompat jauh. Ini terlihat data kuantitatif yang didapat dari hasil pretes pembelajaran lompat pada tahap observasi didapat nilai rata-rata 60,27, disiklus I terdapat perolehan nilai hasil belajar lompat jauh rata-rata 70,76 dan nilai rata-rata motivasi belajar 1894 artinya motivasi belajar siswa tergolong sedang kemudian rata-rata nilai hasil belajar lompat jauh siklus II yaitu 80,13 dan nilai rata – rata motivasi belajar yaitu 2263 artinya motivasi belajar siswa tergolong tinggi sehingga terlihat selisih nilai rata-rata pada siklus I dan pada siklus II adalah sebesar 10%. Hal ini menyebabkan pada tahapan siklus II peneliti berhasil memperbaiki pendekatan dalam mengajar dengan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Copyrights © 2017