Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi financial distress pada perusahaan properti yang go public di Indonesia. Kesulitan keuangan (financial distress) bisa dialami oleh semua perusahaan, termasuk perusahaan sektor properti. Sektor properti merupakan salah satu sektor yang memerlukan modal/pembiayaan yang besar dengan tingkat pengembalian di masa yang akan datang juga cukup tinggi, sehingga sektor ini menarik untuk diteliti. Dengan metode panel data, selama kurun waktu 2014 – 2016, menjelaskan bahwa likuiditas, profitabilitas dan financial leverage berpengaruh negatif terhadap financial distress. EPS berpengaruh positif terhadap financial distress, sedangkan pertumbuhan penjualan (growth) tidak berpengaruh terhadap financial distress.
Copyrights © 2018