JURNAL TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI
Vol 5 No 1 (2018)

Penerapan Sistem Pakar Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Identifikasi Hama Tanaman Padi

Odi Nurdiawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Sep 2018

Abstract

Para petani tanaman padi mengalami berbagai permasalahan dalam menangani hama pada tanamn padi. Menurut Kepala BPP (Badan Pelaksana Penyuluhan) Kabupaten Tegal, hama pada tanaman padi memberikan banyak kerugian salah satunya gagal panen. Berdasarkan data komoditas produksi tanaman padi dari tahun 2010 – 2015 mengalami kondisi naik turun, dimana pada tahun 2010 produksi padi mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebanyak 368.450,57 ton turun drastis di tahun 2013 sebanyak 211.543,33 ton hingga di tahun 2015 hanya mengalami sedikit kenaikan sebanyak 317,821,16 ton. Beberapa masalah yang menyerang tanaman padi yang menyebabkan gagal panen adalah kurangnya pengetahuan petani dalam menangani masalah hama padi diantaranya hama tikus, hama penggerek batang, hama wereng coklat, hama wereng hijau, hama keong mas, hama putih palsu, hama ganjur. Penelitian ini menggunakan metode sugeno, dimana tahapan metode fuzzy sugeno adalah Pembentukan himpunan Fuzzy mengaplikasikan fungsi implikasi (aturan). Komposisi aturan, didapat dari kumpulan data hubungan antar aturan. Penegasan (Defuzzifikasi), input dari defuzzifikasi adalah konstanta atau persamaan linier. Penelitian ini dapat menghasilkan perangkat lunak yang dapat membantu para petani memecahkan permasalahan dalam mendiagnosis hama tanaman padi, yang didasarkan pada gejala–gejala yang ditemukan di lapangan. serta dapat memberikan solusi yang baik berupa hasil jenis hama yang ditimbulkan, cara pengendaliannya, pengobatan, penanggulangan nya.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jatisi

Publisher

Subject

Computer Science & IT

Description

JATISI bekerja sama dengan IndoCEISS dalam pengelolaannya. IndoCEISS merupakan wadah bagi para ilmuwan, praktisi, pendidik, dan penggemar dalam bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi yang menaruh minat untuk memajukan bidang tersebut di Indonesia. JATISI diterbitkan 2 kali dalam setahun ...