Penelitian ini dilatarbelakangi persoalan rendahnya minat aktivitas dan hasil belajar siswa. Persoalan tersebut disebabkan karena pembelajaran matematika masih berorientasi pada guru dan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu digunakan pembelajaran kontekstual yang berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran kontekstual pada materi pokok kubus dan balok, bagaimana aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran kontekstual, dan bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. seluruh aktivitas siswa baik tingkah laku positif maupun negatif pada setiap kegiatan pembelajaran cukup memuaskan yaitu dengan perolehan prosentase mencapai 73,5%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar dengan pembelajaran kontekstual siswa menjadi sangat aktif. Sedangkan ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 86,49% ketuntasan belajar. Hal ini menunjukkkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat dipertimbangkan sebagai model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis data dan pembahasan adalah dengan diterapkannya pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Copyrights © 2018