CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy
Vol 11 No 2 (2018): Jurnal cropagro juli 2018

RESPON BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PENYISIPAN BEBERAPA BARIS KACANG TANAH

Wayan WANGIYANA (Faculty of Agriculture, University of Mataram)
I Gde Ekaputra Gunartha (Faculty of Agriculture, University of Mataram)
Nihla Farida (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Aug 2018

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh penyisipan beberapa baris tanaman kacang tanah varietas Hypoma-1 di antara barisan jagung yang ditanam pada jarak tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan komponen hasil beberapa varietas jagung. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian di Narmada, dari bulan Juni s/d Oktober 2017, yang ditata menurut rancangan Split Split Plot dengan 3 faktor perlakuan, yaitu tumpangsari (T) aditif dengan tanaman kacang tanah sebagai faktor petak utama, dengan 4 aras perlakuan (T0= jagung monokrop; T1, T2, T3= penyisipan 1, 2 atau 3 baris kacang tanah); varietas jagung (V) sebagai faktor anak petak, dengan 3 varietas (V1= jagung ketan lokal Bima, V2= populasi C2; V3= varietas hibrida Bisi-816); dan jarak tanam (J) jagung antar baris sebagai anak anak-petak, dengan 3 aras perlakuan (60, 75 atau 90 cm), sehingga terdapat 36 kombinasi perlakuan yang masing-masing dibuat dalam 3 blok (ulangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi tiga faktor terhadap bobot tongkol per ha dan variabel pengamatan lainnya, kecuali tinggi tanaman dan lingkar batang saat panen sampel tanaman pada akhir fase pengisian biji, sedangkan interaksi dua faktor hanya signifikan terhadap jumlah daun per ha, yaitu antara varietas jagung dan jarak tanam. Masing-masing faktor perlakuan secara mandiri (main effect) juga berpengaruh terhadap komponen hasil tanaman jagung. Peningkatan jumlah baris tanaman kacang tanah yang ditanam-sisip di antara barisan jagung mampu meningkatkan bobot tongkol per ha dibandingkan dengan tanpa penyisipan tanaman kacang tanah. Jarak tanam juga berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan, terutama komponen hasil; secara per individu tanaman, bobot tongkol tertinggi pada jarak tanam 90x20 cm sedangkan bobot tongkol per ha tertinggi pada jarak tanam tersempit (60x20 cm), yang berarti bahwa peningkatan kerapatan tanaman masih bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman jagung terutama yang disisipi tanaman kacang tanah, yaitu varietas Hypoma-1.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

caj

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan bidang budidaya tanaman, terbit enam bulan sekali. Redaksi menerima naskah dalam bahasa Indonesia atau ...