Pendidikan agama di lingkungan keluarga merupakan kunci keberhasilan pembentukan perilaku siswa di sekolah dan masyarakat karena tanpa peran dari orang tua di rumah maka pendidikan agama di sekolah dan di masyarakat tidak bisa memberikan peran yang berarti. Adapun sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang yang membantu keluarga dalam mendidik anak-anak dan keluarga merupakan lembaga non formal yang menjadi inti dari pendidikan anak, oleh karena itu orang tua harus bisa memaknai betul tentang pendidikan lebih-lebih pendidikan agama yang akan diterapkan kepada anak-anak dalam lingkungan keluarga. Keluargalah yang pertama dan utama memberikan dasar-dasar pendidikan seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, mematuhi peraturan serta menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan benar. Keluarga memberikan pendidikan dengan contoh perbuatan, bukan hanya dengan nasehat-nasehat, sebab salah satu sikap kekanak-kanakan adalah suka meniru, yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah bahwa masih ditemukan anak dari guru agama yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam seperti terlibat dalam pesta minuman-minuman keras dengan mengajak teman-temanya yang lain, Padahal seharusnya mereka itu bisa menjadi contoh bagi anak-anak yang lain. Selain itu ada salah satu keluarga guru agama yang tidak menyekolahkan anaknya sedangkan ia sendiri merupakan guru di sekolah
Copyrights © 2017