NUANSA
Vol 1 No 1 (2012): Edisi Maret - Agustus 2012

Nilai-nilai Kepemimpinan Pada Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)

Wulandari, Taat (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2012

Abstract

Meningkatnya jumlah kemiskinan, kebijakan pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan diluar kesejahteraan rakyatnya, merupakan bentuk kegagalan demokrasi modern, contoh riil yang dihadapi yaitu meningkatnya harga pangan, meningkatnya harga minyak, merupakan bukti kegagalan produk tidak adanya kepemimpinan di negeri ini. Sehingga puncak dari tidak adanya /krisis kepemimpinan dan keteladanan maka bergeraklah gelombang reformasi 1998. Dan sukses dengan tumbangnya rezim tiga dasawarsa yang telah berkuasa selama rentang waktu tersebut. Di antara begitu banyak pekerjaan yang sekarang sangat menonjol di Indonesia sejak bulan Mei 1998, ialah reformasi politik, reformasi kelembagaan negara, pembentukkan kembali ekonomi yang sehat, dan ada tugas lain yang penting dan bisa menolong proses reformasi itu, tetapi belum begitu menarik perhatian. Yang dimaksudkan adalah upaya mempelajari dan menggali sejarah Indonesia pada masa demokrasi parlementeri, karena di situ orang bisa mencari kesulitan sekarang. Selain itu mungkin ada pelajaran yang dapat melapangkan sedikit jalan keluar dari keadaan yang penuh kesengsaraan, ketidakpastian, dan kejengkelan zaman sekarang. Pelajaran tersebut dapat kita pelajari dan ambil dari sejarah Indonesia pada masa demokrasi parlementer. Penelitian ini mengajak kita menggali inspirasi dari zaman demokrasi parlementer tahun lima puluhan.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

nuansa

Publisher

Subject

Education

Description

Nuansa: Jurnal ilmiah pendidikan berisi tulisan ilmiah tentang pendidikan, inovasi-inovasi pendidikan, dan pemikiran pendidikan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis ...