Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

PERAN GLUKOMANAN-ARANG AKTIF SEBAGAI HIPOKOLESTEROLEMIK PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY

Agus Malik Ibrahim (Institut Pertanian Bogor, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA))
Irma Herawati Suparto (Institut Pertanian Bogor, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA))
Tetty Kemala (Institut Pertanian Bogor, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA))
Gustan Pari (Institut Pertanian Bogor, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA))



Article Info

Publish Date
31 Dec 2016

Abstract

Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang berguna untuk mendukung fungsi sel-sel dalam tubuh dan menghasilkan vitamin D, hormon kortisol, dan hormon reproduksi. Kandungan kolesterol yang tinggi dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia merupakan predisposisi terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa glukomanan dan arang aktif dapat menurunkan kadar kolesterol, namun kombinasi keduanya belum dipelajari secara intensif. Tulisan ini mempelajari kemampuan glukomanan dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dalam menurunkan kadar kolesterol tikus Sprague Dawley. Pada awalnya, glukomanan diisolasi dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dibuat dari serbuk gergaji kayu jati dan serabut kelapa. Kedua komponen kemudian diformulasikan dan dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), x-ray diffractometer dan scanning electron microscope. Tiga puluh lima tikus jantan dewasa Sprague Dawley dengan berat 160 sampai 200 g dibagi ke dalam tujuh kelompok perlakuan: diet tinggi lemak (DTL) dan glukomanan, DTL dan arang aktif serbuk kayu jati (TC), DTL dan arang aktif serabut kelapa (CC), DTL, glukomanan, dan CC (1:1), DTL, glukomanan, dan CC (2:1), DTL, glukomanan dan CC (1:2) dan DTL tanpa perlakuan sebagai kontrol. Kadar kolesterol tikus diukur sebelum dan sesudah lima minggu perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol tertinggi (37,4%) tercatat dari tikus dengan perlakuan DTL, glukomanan, dan CC (1:1) dan pengurangan lipoprotein kerapatan rendah sebesar 49,7% dan trigliserida sebesar 18,3%.

Copyrights © 2016