Modifikasi sistem dan komponen dari kondisi mesin standar banyak dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan performa kendaraan bermotor. Demikian juga dengan penambahan sistem penginjeksian air (water injection system) ke dalam intake manifold ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan daya dan torsi terhadap motor. Penelitian ini menggunakan pendekatan experimen dengan model penelitian research and development. Dimana obyek penelitian berupa sepeda motor supra fit dilakukan beberapa pengujian dengan variabel bebas kondisi standar, kondisi penambahan injeksi air, dan kondisi injeksi alkohol. Kemudian dilakukan pengujian terhadap daya dan torsi dengan menggunkaan dynotest. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengujian torsi dan daya mesin adalah pada kondisi standar sebesar 6,85 N.M (5782 rpm) dan 6,5 HP (8981 rpm). Kondisi penginjeksian air sebesar 7,13 N.M (5850 rpm) dan 6.5 HP ( 6969 rpm), sedangkan pada kondisi penginjeksian alkohol 7.12 N.M (5808 rpm) dan 6.5 HP (7227 rpm). Penggunaan water injection mampu meningkatkan torsi, akan tetapi tidak untuk daya motor. Peningkatan torsi tersebut sebesar 4,09 % untuk penginjeksian dengan air, dan 4,23 % untuk penginjeksian dengan alkohol. Sedangkan waktu akselerasi dari motor meningkat sebesar 45,7% untuk penginjeksian dengan air dan 39,9% untuk penginjeksian dengan alkohol.
Copyrights © 2015