Jurnal Sains Psikologi
Vol 7, No 2 (2018)

BAGAIMANA AGAR PENYANDANG TUNA DAKSA MAMPU MENJADI PRIBADI YANG BAHAGIA?

Femita Adelina (Unknown)
Satria Kamal Akhmad (Universitas Airlangga)
Cholichul Hadi (Universitas Airlangga)



Article Info

Publish Date
12 Dec 2018

Abstract

Menjadi tuna daksa pada saat dewasa atau tidak sejak lahir dapat memberikan dampak psikologis yang besar bagi para penyandangnya seperti putus asa atau tidak mampu menerima kondisi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kesejahteraan penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua laki-laki penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial merupakan faktor penting yang menentukan kesejahteraan penyandang tuna daksa pasca kecelakaan. Dukungan keluarga dan jejaring sosial (teman dan anggota komunitas tuna daksa) mampu membangkitkan semangat hidup tuna daksa pasca mengalami kecelakaan serta mampu membuat hidup mereka menjadi lebih bahagia.Kata Kunci : cacat tubuh, dukungan sosial, kesejahteraanDOI :http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i22018p119

Copyrights © 2018