Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis
Vol 11, No 2 (2018): Agustus 2018

PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN

Ni Putu Ayu Darmayanti (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Ni Putu Santi Suryantini (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Henny Rahyuda (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Sayu Ketut Sutrisna Dewi (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Aug 2018

Abstract

Reksa dana saham merupakan reksa dana yang menawarkan keuntungan yang tinggi namun juga memiliki risiko yang tinggi karena dipengaruhi oleh fluktuasi yakni penurunan harga saham yang dipengaruhi mekanisme pasar di bursa efek. Oleh karena itu para calon investor harus memiliki pengetahuan dalam memilih reksa dana mana yang akan dipilih. Dalam penelitian ini ingin membandingkan antara metode pengukuran kinerja Treynor, Sharpe, dan Jensen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ranking kinerja reksa dana saham yang dihasilkan menggunakan  ketiga metode tersebut, membandingkan kinerja reksa dana saham dengan suatu standar pengukuran (benchmark) yaitu kinerja IHSG, dan kemudian untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ranking yang dihasilkan oleh ketiga metode tersebut. Berdasarkan hasil penilaian kinerja dengan metode Sharpe, jika dibandingkan dengan IHSG sebagai benchmark, sebanyak 17 (18,5 persen)  reksa dana memiliki kinerja yang outperform atau kinerjanya di atas kinerja portofolio pasar. Sisanya sebanyak 75 reksa dana ditemukan underperform atau kinerjanya di bawah portofolio pasar. Hasil penilaian kinerja dengan metode Treynor dan Jensen, sebanyak 33 (35,87 persen) reksa dana memiliki kinerja yang outperform atau kinerjanya di atas kinerja portofolio pasar. Sisanya sebanyak 59 reksa dana ditemukan underperform. Reksa dana yang outperform dapat dipertimbangkan oleh investor sebagai alternatif investasi. Dari hasil pengujian statistik mengenai perbedaan ranking kinerja reksa dana dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen, dapat disimpulkan bahwa ketiga metode penilaian kinerja tidak menghasilkan ranking kinerja yang berbeda-beda secara signifikan Equity funds are mutual funds that offer high profits but also have a high risk because they are influenced by fluctuations in the decline in stock prices which are influenced by market mechanisms on the stock exchange. Therefore, potential investors must have knowledge in choosing which mutual fund to choose. In this study wanted to compare the performance measurement methods of Treynor, Sharpe, and Jensen. The purpose of this study was to determine the ranking performance of equity funds generated using these three methods, compare the performance of equity funds with a benchmark standard, namely the JCI performance, and then to find out whether or not there are ranking differences generated by these three methods. . Based on the results of the performance evaluation with the Sharpe method, when compared with the JCI as a benchmark, as many as 17 (18.5 percent) mutual funds have outperformed performance or performance above the market portfolio performance. The results of the performance appraisal with the Treynor and Jensen methods, as many as 33 (35.87 percent) mutual funds have outperformed performance or performance above the market portfolio performance. Mutual funds that are outperformed can be considered by investors as an alternative investment. From the results of statistical tests regarding differences in the ranking of mutual fund performance using the Sharpe, Treynor, and Jensen methods, it can be concluded that the three methods of performance appraisal do not produce performance ratings that differ significantly.

Copyrights © 2018