Hipertensi masih merupakan penyakit yang mematikan. Angka kejadian hipertensi di Indonesia masih tinggi dan cenderung meningkat. Penelitian tentang hipertensi melaporkan vitamin D mampu menekan transkripsi gen renin yang kejadianya di bagian down stream cAMP. Sedangkan di bagian berbeda di sel cancer, vitamin D mampu menghambat ekspresi COX-2 yang kejadiannya di bagian up stream cAMP. Hal ini yang menarik untuk mempelajari sasaran aksi vitamin D dalam penghambatan COX-2 di sel macula densa ginjal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Mempelajari sasaran aksi vitamin D dalam penghambatan COX-2 di sistem renin angiotensin-aldosteron dalam pengaturan tekanan darah. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen laboratorik dengan pre-post test group design. Subjek penelitian ini adalah 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan usia 2 bulan. Subjek dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yang masing-masing mendapat perlakuan berupa: diletakkan dalam kandang gelap dan diberi pakan tanpa vitamin D selama 7 hari. Kemudian subjek diletakkan dalam kandang terang dan diberi asupan vitamin D 1,22 - 0.5 µg/kg BB selama 4 hari. Sebagai pembanding ada kelompok yang tetap terus berada di kandang gelap selama penelitian dan ada yang diberi indometacin (penghambat COX-2). Data berupa persentasi ekspresi COX-2 dan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah perlakuan dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan uji one way anova. Hasil: sasaran aksi vitamin D pada system renin angiotensin aldosteron kemungkinan ada di dua bagian, yaitu ada yang dibagian up stream cAMP dengan menekan ekspresi COX-2 di sel macula densa ginjal dan ada yang dibagian down stream cAMP, yaitu dengan menekan langsung gen yang mengkode renin. Sehingga dapat disimpulankan: vitamin D mampu menghambat ekspresi COX-2 di sel macula densa ginjal.
Copyrights © 2019