Pengembangan pestisida hayati (bio-pesticide) yaitu penggunaan mikroba bermanfaat dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian terus dilakukan dalam rangka subtitusi pestisida sintetis yang diketahui banyak menimbulkan dampak negatif. Tujuan jangka panjang penelitian ini mendukung sistem pertanian ramah lingkungan dengan target khusus adalah dihasilkannya produk formulasi pestisida hayati berbasis bakteri penghasil kitinase (bakteri kitinolitik/bakteri pendegradasi kitin). Bakteri kitinolitik diharapkan mampu mengendalikan berbagai jenis patogen dari golongan cendawan dan nematoda karena sebagian besar komponen dinding sel patogen tersebut adalah kitin. Hasil penelitian menunjukkan air kelapa sangat baik digunakan untuk pertumbuhan Pseudomonas Fluorescens dengan memodifikasi pH hingga mencapai pH 7. Air kelapa yang di modifikasikan dengan penambahan kerapatan bakteri Pseudomonas Fluorescens efektif di gunakan sebagai pestisida hayati. Hasil yang paling baik diperoleh pada kerapatan bakteri 3x108 .
Copyrights © 2015