Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2015 kejadian stunting di Kota Bandar Lampung sebesar 15,5% dengan kecamatan yang memiliki nilai stunting tinggi yaitu Kecamatan Panjang. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2016. Jenis penelitian kuantitatif, desainsurvey analitik dengan rancangan cros-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang mengalami stunting di Puskesmas Panjang Bandar Lampung dengan jumlah 144 anak. Sampel diambil dengan teknik propotional random samplingdengan jumlah 106 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji statistik yang digunakan Chi Square. Hasil uji statistik menunjukan bahwa faktor kejadian stunting pada balita adalah sosial ekonomi yang rendah < UMR Rp 1.870.000,- (p value< α, 0,000 < 0,05 ; OR =8,111) dan tinggi badan ibu < 150 cm (p value< α, 0,000 < 0,05 ; OR = 7,696), sedangkan pendidikan ibu dan pemberian imunisasi bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Diharapkan data dan informasi dari penelitian ini dapat menjadi masukanbagi para orang tua agar lebih memperhatikan gizi anak.
Copyrights © 2019