LingTera
Vol 5, No 2: October 2018

Bahasa kasar dialek Banyumasan

Dimas Setiaji Prabowo (Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta)
Mulyana Mulyana (Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahasa kasar Dialek Banyumasan di Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menjelaskan wujud, referen, dan fungsi bahasa kasar Dialek Banyumasan yang digunakan di Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif. Data dari penelitian ini yaitu kata-kata kasar dialek Banyumasan di dalam masyarakat Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap. Sumber data dari penelitian ini yaitu tuturan lisan masyarakat Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap dalam kegiatan sehari-hari di tempat yang banyak terjadi proses interaksi dari para penuturnya. Langkah-langkah pengumpulan data dari penelitian ini yaitu dengan cara teknik menyimak, teknik sadap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara teknik analisis sosio pragmatik. Untuk mendapatkan validitas data dengan menggunakan validitas triangulasi teori, validitas semantik, dan pertimbangan ahli, sedangkan untuk mendapatkan reliabilitas menggunakan reliabilitas stabilitas. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang wujud, referen, dan fungsi bahasa kasar Dialek Banyumasan di Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap. Wujud bahasa kasar Dialek Banyumasan di Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap yaitu kata dasar, kata berimbuhan, dan frasa. Referensi bahasa kasar Dialek Banyumasan di Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap yang ditemukan meliputi referen nama hewan, bagian tubuh, jenis makanan, kata benda, kotoran, keadaan seseseorang, keadaan tertentu, dan kegiatan tertentu. Fungsi bahasa kasar dialek Banyumasan di Desa Kedungreja Kabupaten Cilacap digunakan untuk menjelaskan rasa marah, rasa jengkel, rasa kecewa, menghina orang lain, rasa menyesal, dan rasa heran. Harsh language of Banyumasan dialect AbstractThe aim of this research was to explain the coarse language of Banyumasan dialect in Kedungreja village, Cilacap Regency. This study explained form, reference, and function of the coarse Language of Banyumasan dialect used in Kedungreja village, Cilacap Regency. This study employed descriptive research. The data of the research was the coarse words of Banyumasan dialect in Kedungreja Village, Cilacap Regency. The data resource of this research was the expression of Kedungreja villagers, Cilacap Regency in daily activities, such as at market, youth association, at pos kamling, and many more. The steps of gathering data for this research were observing technique, tapping technique, recording, and writing the data of research. The technique of data analysis in this research was sociopragmatic analysis technique. This study applied validity triangulation theory, semantic validity, and expert consideration to get data validity, while to get reliability, it implied reliability stability. The result of this research is a description about form, reference, and function of the coarse language of Banyumasan dialect in Kedungreja Village, Cilacap Regency. The forms of the coarse Language of Banyumasan dialect in Kedungreja Village, Cilacap Regency were basic words, affixes, and phrases. The types of the course language of Banyumasan dialect in Kedungreja village, Cilacap Regency, were namely noun/noun phrases, adjective/adjective phrases, and verb /verb phrases. The references of the coarse language of Banyumasan dialect in Kedungreja Village, Cilacap Regency were animal’s name, parts of the body, type of food, noun, filth, someone’s condition, certain condition, and certain activity. The function of the course language of Banyumasan dialect in Kedungreja Village, Cilacap Regency, was namely to express anger, irritation, disappointment, insulting others, regret and astonishment.

Copyrights © 2018