cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
LingTera
ISSN : 24069213     EISSN : 24771961     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 174 Documents
Interlanguage performed by students of English literature study program Ayudya Whardani; Margana Margana
LingTera Vol 6, No 1: May 2019
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.09 KB) | DOI: 10.21831/lt.v6i1.18867

Abstract

The present study attempts to present the evidence of how learners of English as Second Language perform the target language by involving 20 participants from one of state universities in Yogyakarta. The participants are sitting in the first semester majoring English Literature. In investigating the target language performance this study used a writing assignment namely recount text in order to identify language development in relation to grammar acquisition comitted by the learners. Errors made by the learners tend to show interlanguage that the learners performance gains immediate status between native language and target language. The study found that the leaners explored 15 grammar aspects including past tense, modality, to + infinitive , gerund, make, passive voice ,sentence elements, prepositions, articles, collocations, singular and plural nouns, pronouns, relative pronouns, question word order and native language transfer.  The approximate cause of the errors are overgeneralization , learning strategy and native transfer. Moreover, overgeneralization becomes the most frequent in making errors that is by consistently using past tense in dealing with verbs. Thus, it is suggested that the teacher is necessary to sharpen the material spesifically based on actual evidence of learners’ performance in order to accomodate what the learners need.
Gender and politeness on Instagram Arini Dwi Sholikhatin; Rohmani Nur Indah
LingTera Vol 6, No 1: May 2019
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lt.v6i1.26058

Abstract

This study is to identify the positive politeness of responses from male and female in responding to Bill Gates' caption on Instagram. It used a descriptive qualitative approach to explain the kind of positive politeness strategy applied. The data were in the form of positive utterances written by males and females in column comments in Bill Gates Instagram account analysed using Brown and Levinson’s theory of politeness. The data were collected on February, 2019, involving positive comments on Instagram. The results showed not all of the fifteen strategies of positive politeness appear. The strategy of noticing or attending to one’s interests and needs ranked the highest for the category of the most often appearing strategy used by males and females. The male’s comments tend to employ the strategy of joking about putting the hearer at ease and strategy of offering, promising.  Whereas, the dominant positive politeness strategy used by females are noticing, attending to the hearer’s interests, wants, needs, or goods. 
Autonomous learning materials of structure and written expression for TOEFL preparation Aung Si Thu
LingTera Vol 6, No 1: May 2019
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lt.v6i1.15919

Abstract

The aim of this study was to develop appropriate autonomous learning materials of structure and written expression of TOEFL preparation for autonomous learners for the Centre for Language and Development of Yogyakarta State University based on the learning needs and target needs of the autonomous learners. The research was an educational research and development (RD) adapting ADDIE model (Branch, 2009). Two instruments (questionnaire and test) for needs analysis and two instruments for validation were used. The data from the needs analysis and the material validation were analyzed quantitatively through descriptive statistics. The research findings revealed that the autonomous learning materials were appropriate in terms of input, learning activities, layout, design and organization. The learners’ role is to learn the materials individually and teacher's role is to be a guide and cooperator. All of the learning activities include reading of explanations of forms and functions, doing practices for forms and functions, multiple choice, and doing reflection. Every unit has the following organizing unit title, instructions for learners, grammatical form and functions, activities of forms, functions, and TOEFL tests items, online activities for further learning, learning essentials, reflection, self-test (TOEFL) and answer keys.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMKN 1 KANDANGAN KALIMANTAN SELATAN Arin Ika Puspitaningsih; Bambang Sugeng
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.014 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang implementasi pendidikan karakter pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang telah dilaksanakan oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Kandangan, Kalimantan Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian ini adalah tiga orang guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan enam orang siswa. Objek penelitian ini adalah proses kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang terdiri atas aktivitas verbal dan nonverbal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan dan wawancara. Instrumen pengumpulan data terdiri atas pedoman pengamatan dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Tahap analisis data tersebut mencakup data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah mengimplementasikan 10 nilai karakter pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris.  Guru di SMKN 1 Kandangan telah mengimplementasikan 10 nilai karakter pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris sebagai pelaksanaan dari Silabus mata pelajaran. Nilai-nilai karakter tersebut adalah religiusitas, toleransi, kedisiplinan, kerja keras, kemandirian, demokrasi, kekomunikatifan, kedamaian, kegemaran membaca, dan kekreatifan. Implementasi nilai-nilai karakter tersebut tercermin pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris secara keseluruhan, yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup pembelajaran. Kata kunci: pendidikan karakter, pembelajaran Bahasa Inggris
KARAKTERISTIK BUTIR SOAL UN BAHASA INGGRIS SMK DI KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Ahmad Hanafi; Suhardi Suhardi
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.201 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2465

Abstract

Hasil analisis kualitatif terhadap butir soal UN bahasa Inggris SMK TA 2010/2011 di Kabupa-ten Tabalong menunjukkan karakteristik bahwa dari 50 butir soal yang ada, setiap butir mengandung aspek materi, konstruksi, dan bahasa yang secara umum dapat dinyatakan sesuai. Kelemahan aspek materi, kurang sesuai standar kompetensi lulusan dan aspek konstruksi, pada penggunaan gambar, gra-fik, tabel, diagram atau sejenisnya yang belum berfungsi dengan baik. Hasil analisis kuantitatif mene-rapkan CTT mendapatkan temuan indeks kesukarannya baik, indeks daya pembeda, semua distraktor-nya berfungsi efektif, dan soal cukup reliabel. Analisis kuantitatif menerapkan IRT mendapatkan 27 butir cocok dengan model 3PL, meskipun sampel kurang memadai. Hasil pemetaan kualitas pembel-ajaran bahasa Inggris berbasis hasil UN bahasa Inggris SMK menunjukkan bahwa di Kabupaten Tabalong, SMK Tabalong paling unggul. Pada urutan berikutnya, SMKN 1 Tanjung, SMKN 1 Muara Uya, SMKN 1 Haruai, SMKN 1 Banua Lawas, dan SMK An Noor Paliat. Kata Kunci: UN dan Karakteristik butir
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VII Bastani Bastani; Pujiati Suyata
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.811 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2467

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan media pembelajaran kosakata bahasa Inggris berbantuan komputer untuk siswa SMP kelas VII; dan (2) mengetahui kelayakan media pada aspek materi, pemrograman, dan tampilan. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg Gall dan Alessi Trollip’s yang telah dimodifikasi. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, desain, dan pengembangan. Tahap perencanaan meliputi penetapan tujuan dan penganalisisan kebutuhan. Tahap desain meliputi penyelenggaraan focus group discussion, pembuatan flowchart, storyboard, penyiapan materi, dan bahan pendukung. Tahap pengembangan meliputi pembuatan aplikasi berdasarkan flowchart dan storyboard, validasi ahli dan validasi pengguna. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner/angket dan tes. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) produk media pembelajaran kosakata bahasa Inggris berbantuan komputer dalam bentuk CD pembelajaran dan print out produk; dan (2) kelayakan media ditinjau dari aspek materi termasuk kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 4,47 pada skala lima, aspek pemrograman termasuk kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 4,21 dan aspek tampilan termasuk kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 4,44. Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, kosakata, pembelajaran berbantuan komputer.
RAGAM BAHASA SERAT KALATIDHA SERTA RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SISWA SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA Permana, Chinda Pandu; Nurhayati, Endang
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.882 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis ragam bahasa dan nilai sosial budaya dalam serat Kalatidha, serta kerelevansian diksi serat Kalatidha terhadap pembelajaran. Jenis peneliti-an adalah campuran. Subyek penelitian adalah serat Kalatidha, objek penelitian adalah jenis ragam dan nilai sosial budaya dalam serat Kalatidha. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP N 7 Yogya-karta, sampel penelitian yaitu siswa kelas IX SMP N 7 Yogyakarta. Metode pengumpulan data yaitu simak, catat, dan tes. Instrument penelitian yaitu peneliti sendiri, kolom data, dan tes. Keabsahan data dilakukan dengan pemeriksaan. Analisis data dilakukan dengan klasifikasi dan menggunakan software AnatesV4. Hasil penelitian yaitu, (1) jenis ragam dalam serat Kalatidha antara lain ragam tidak resmi, sastra, jengkel, sedih, senang, bingung, mantap, bimbang, malu, kreatif, beku, dan filosofis, (2) nilai sosial budaya yang ada antara lain bahasa, strata sosial, sistem pemerintahan, sistem religi, dan sistem pengetahuan, (3), diksi serat Kalatidha tidak relevan dalam pembelajaran bahasa Jawa SMP. Kata kunci: ragam bahasa, serat Kalatidha
VARIASI KELUASAN MAKNA INTERPERSONAL TEKS TRANSLASIONAL LINTAS BAHASA NOVEL BOTCHAN BERBAHASA JEPANG DAN INDONESIA Permata Sari, Christine Dian; Tanjung, Sufriati
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.342 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan variasi keluasan makna inter-personal (KMI) teks translasional lintas bahasa novel Botchan berbahasa Jepang dan Indonesia, faktor-faktor penyebab variasi KMI, serta pengaruh variasi KMI terhadap kesepadanan makna teks terjemah-an. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data primer penelitian yaitu novel Botchan dalam bahasa Jepang (T1) dan bahasa Indonesia (T2) disertai data sekunder berupa hasil wawancara. Data penelitian berwujud klausa yang difokuskan pada makna interpersonal melalui pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik dan Komunikasi Semiotik Translasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1115 klausa atau 43,58 % dari jumlah keseluruhan klausa (2562) dalam T2 tersusun dengan jenis dan jumlah elemen makna yang setara dengan T1. Faktor-faktor penyebab variasi KMI T1 dan T2 adalah perbedaan sistem bahasa dan konteks situasi, termasuk konteks budaya. Variasi-variasi KMI yang terjadi sebagai upaya untuk mempertahankan kesepadanan makna antara T1 dan T2.Kata kunci: makna interpersonal, sistem bahasa, konteks situasi, kesepadanan makna
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DI TK ABA KARANGDUWUR DAN TK MASYITHOH PETANAHAN KEBUMEN Di’amah Fitriyyah; Darmiyati Zuchdi
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.13 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) nilai-nilai karakter dalam dongeng, (2) penyampaian dongeng oleh guru, dan (3) nilai-nilai karakter yang berpengaruh dalam kehidupan seha-ri-hari siswa. Penelitian kualitatif naturalistik, pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian (1) nilai-nilai karakter yang muncul dalam dongeng yaitu nilai religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, gemar membaca, tanggung jawab, toleran-si, demokratis, cinta damai, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, dan peduli sosial. (2) penyampaian dongeng yaitu dengan membacakan dongeng dari buku, bercerita langsung tanpa alat peraga, bercerita dengan alat peraga. Penceritaan dengan menirukan gaya tokoh, menirukan bunyi-bunyi tokoh, dan menyisipi dongeng dengan nyanyian, diakhiri dengan ayat Quran, Hadis, atau pepa-tah Arab. (3) Nilai karakter yang berpengaruh pada siswa yaitu nilai religius, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, tanggung jawab, cinta damai, bersahabat/komunikatif, peduli lingkung-an, dan peduli sosial. Kata Kunci: pendidikan karakter, kegiatan mendongeng
PENGEMBANGAN PROGRAM MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII SMP DI BANJARBARU Rahmad Hidayat; Endang Nurhayati
LingTera Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.455 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i1.2471

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan program multimedia interaktif berbasis Flash untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas VII SMP Kota Banjarbaru. Penelitian ini meng-ukur kualitas program ditinjau dari validasi ahli, penilaian pengguna dan hasil pretest-posttest. Pengembangan dilakukan melalui lima tahapan, yaitu: (1) analisis awal, (2) desain, (3) pengem-bangan program, (4) evaluasi, dan (5) pengemasan produk akhir. Subjek uji coba adalah siswa dan guru Bahasa Inggris kelas VII di SMP Negeri 11 Banjarbaru. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar validasi, angket guru dan siswa, dan pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kualitas program dari segi materi dan media termasuk dalam kategori sangat baik dengan rerata skor 4,30 dan 4,44; (2) kualitas program dari penilaian guru dan siswa masuk dalam kategori baik dengan rerata skor 3,79 (guru) dan 4,18 (siswa); dan (3) terdapat peningkatan antara rerata skor hasil pretest (61,33) dengan posttest (85,2). Dengan demikian program multimedia yang dikembangkan cocok dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Kata kunci: pengembangan program, multimedia, kosakata, Flash

Page 1 of 18 | Total Record : 174