Tulisan ini ingin menelaah pemmikiran seorang professor fisika dan astronomi di American University of Sharjah, UEA, yang bernama Nidhal Guessoum tentang relasi Islam dan sains modern. Ia menjelaskan berbagai sudut pandang pemikir muslim tentang kosmologi, dari mulai filsafat Islam klasik (abad pertengahan), sufi, “tafsir saintifik”, tradisionalis, dan sains modern. Hasilnnya menunjukkan bahwa Guessoum mengemukakan pendapatnya tentang gagasan “kosmologi Islami/teistik”. Bahasan Kosmologi diletakan dalam bingkai tauhid. Menurutnya persoalan-persoalan saintifik seperti osmologi tidak bisa dijawab oleh sains, melainkan butuh kolaborasi antara saintis dengan filsuf, atau sains dan agama. dari sini Guessoum menunjukkan jati dirinya sebagai seorang muslim yang menelaah sains tetapi tetap meyakini adanya Tuhan. Ia juga menekankan bahwa kosmologi Islami ini tidak boleh berupa tafsir ilmi atau tafsir saintifik sebagaimana yang agung-agungkan oleh sebagian mufasir.
Copyrights © 2019