Artikel ini menjelaskan Konsep Metodologis atas penafsiran al-Qur’an yang dibangun al-Ghaza>li>, Konsep Metodologis ini merupakan salah satu upaya dia dalam memproyeksikan peran dan nilai al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat, sehingga al-Qur’an benar-benar menempati posisinya sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran tertinggi. Al-Ghaza>li> memandang bahwa al-Qur’an memiliki dimensi penafsiran yang sangat luas, karenanya tidak bisa ditafsirkan hanya dalam satu aspek penafsiran saja. Penafsiran itu dapat dilakukan dari dimensi eksoterik (makna lahir) melalui pendekatan bi al-riwa>yah (ma’thu>r) dan bi al-ra’y (ijtihad-rasional) maupun dari dimensi esoterik (makna batin) melalui pendekatan irfa>ni>, yaitu dengan menggunakan pendekatan psikognosis melalui intuisi (kashf).
Copyrights © 2016